Page 32 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 32

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengaturan tata ruang yang jelas dan didukung oleh
                   peraturan  perundang-undangan  yang  mengatur  tentang  zona  aman  di  sekitar  bandara.
                   Dengan  adanya  aturan  yang  tegas  dan  pengawasan  yang  ketat,  diharapkan  dapat
                   mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
               g.  Pertimbangan Ekonomis.
                   Dalam  merencanakan  pembangunan  sebuah  bandara,  aspek  ekonomi  menjadi  salah  satu
                   faktor  penentu  utama  dalam  pemilihan  lokasi.  Berbagai  alternatif  lokasi  akan
                   dipertimbangkan, dengan memperhitungkan biaya-biaya yang mungkin timbul, seperti biaya
                   perbaikan  tanah  atau  penimbunan  lahan.  Tujuan  utama  dari  pertimbangan  ekonomi  ini
                   adalah untuk memilih lokasi yang paling efisien dan hemat biaya. Dengan kata lain, lokasi
                   yang dipilih adalah lokasi yang membutuhkan biaya pembangunan paling rendah, sehingga
                   dapat  meminimalkan  pengeluaran  dan  memaksimalkan  keuntungan  dari  investasi
                   pembangunan bandara tersebut.
               h.  Tersedianya Utilitas.
                   Operasional sebuah bandara sangat bergantung pada ketersediaan utilitas yang memadai
                   dan  berkelanjutan.  Air  bersih,  listrik,  telepon,  dan  bahan  bakar  minyak  merupakan
                   kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Ketersediaan listrik yang stabil sangat penting untuk
                   menunjang  seluruh  aktivitas  di  bandara,  mulai  dari  sistem  navigasi  hingga  fasilitas
                   penumpang.  Untuk  mengantisipasi gangguan  listrik  dari  Perusahaan  Listrik  Negara  (PLN),
                   umumnya bandara dilengkapi dengan generator set sebagai sumber listrik cadangan. Selain
                   itu, pasokan air bersih baik dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun sumur bor
                   juga  harus  terjamin  untuk  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari  di  bandara.  Bahan  bakar
                   pesawat disalurkan melalui pipa bawah tanah dan tersedia di hidran-hidran yang tersebar di
                   apron,  atau  dapat  juga  disuplai  menggunakan  truk  tangki.  Untuk  menjaga  kelestarian
                   lingkungan,  limbah  cair  dari  bandara  harus  diolah  terlebih  dahulu  di  instalasi  pengolahan
                   limbah  sebelum  dibuang  ke  lingkungan.  Dengan  demikian,  ketersediaan  utilitas  yang
                   memadai  dan  pengelolaan  yang  baik  terhadap  limbah  merupakan  kunci  keberlangsungan
                   operasional sebuah bandara.

           3.3.2.  Tipikal Pelayanan Pelabuhan Udara Terhadap Karakteristik Pesawat.

                   Pelabuhan  udara  diklasifikasikan  berdasarkan  kemampuannya  dalam  melayani  berbagai
                 jenis  pesawat,  jumlah  penumpang,  dan  jumlah  barang.  Klasifikasi  ini  sangat  penting  untuk
                 menentukan jenis dan ukuran fasilitas yang dibutuhkan di sebuah bandara.
                   Untuk  memudahkan  klasifikasi,  setiap  bandara diberikan  kode  yang  terdiri  dari  huruf dan
                 angka. Kode huruf menunjukkan lebar roda terluar pesawat dan lebar sayap, sedangkan kode
                 angka  menunjukkan  panjang  dan  lebar  landasan  pacu.  Kode  ini  sangat  berguna  untuk
                 menentukan jenis pesawat yang dapat beroperasi di bandara tersebut.
                 Jenis-jenis Bandar Udara Berdasarkan Pengumpul:
                 Berdasarkan  jumlah  penumpang  yang  dilayani  dan  fungsinya,  bandar  udara  dapat  dibagi
                 menjadi tiga kategori utama:
                 1.  Bandar Udara Pelayanan Sekunder:
                        o  Merupakan bandara yang melayani Pusat Kegiatan Nasional.
                        o  Mampu melayani penumpang antara 1.000.000 hingga 5.000.000 orang per tahun.
                        o  Fasilitasnya  cukup  lengkap  untuk  mendukung  kegiatan  penerbangan  skala
                            menengah.


                                                                                                 Halaman28
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37