Page 20 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 20
g. Berat Pendaratan.
Berat pendaratan (Landing Weight = LW) adalah berat pesawat ketika melakukan
pendaratan. Berat maksimum pendaratan (Maximum landing weight = MLD) adalah berat
maksimum ketika mendarat. Berat pendaratan (LW) adalah TOW-BBM perjalanan. Jika
pesawat mendarat di bandar udara alternatif karena tidak dapat mendarat di bandar udara
tujuan, maka LW = TOW - BBM perjalanan - BBM Cadangan yang terpakai. Data mengenai
komponen berat pesawat terdapat pada sertifikat pesawat yang diserahkan pada saat
penyerahan pesawat dari pabrik ke pembeli. TOW, LW, PL, dan BBM bervariasi sesuai
kondisi ketika penerbangan dilakukan. Berat setiap komponen dapat dihitung dan tidak
boleh melebihi MRW, MTOW, MLW, dan MZFW. Berikut ini adalah Langkah-langkah untuk
menghitung komponen berat pesawat:
Contoh perhitungan komponen berat pesawat:
Data pesawat kritis di sebuah bandar udara adalah sbb:
- jenis pesawat A319-100 dengan 156 tempat duduk (seat);
- MRW = 64.400 kg;
- MTOW = 64.000 kg;
- MLW = 61.000 kg;
- MZFW = 57.000 kg;
- OEW = 39.800 kg;
- Kapasitas BBM = 24 209 liter dengan 0,785 kg/lt
- Jarak penerbangan terjauh yang direncanakan adalah 1250 km;
- BBM rata-rata perjalanan 3,5 lt/km;
- BBM cadangan untuk 1,25 jam penerbangan;
- Kecepatan rata-rata pesawat 850 km/jam;
BBM cadangan = 1,25 jam x 850 km/jam x 3,5 l/km x 0,785 kg/l = 2919 kg;
BBM perjalanan = 1250 km x 3,5 lt/km x 0,785 kg/l = 3434 kg;
BBM cadangan + BBM perjalanan = 2919,2 kg + 3434,4 kg = 6353 kg;
Kapasitas BBM = 24.209 liter x 0,785 kg/lt = 19004 kg;
Cek: Apakah BBM cadangan + BBM perjalanan ≤ Kapasitas BBM
6353 kg < 19.004 kg → ok
MPL = MZFW – OEW;
MPL = 57 000 kg – 39 800 kg = 17.200 kg;
Berat penumpang dan bagasi yang dapat dibawa dihitung = 100 kg/seat.
Halaman16