Page 56 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 56

Penentuan  panjang  lapangan  yang  dibutuhkan  dan  berbagai  komponennya,  seperti
             perkerasan  kekuatan  penuh,  daerah  henti  dan  daerah  bebas,  setiap  persamaan  diatas  harus
             diselesaikan  untuk  rancangan  kritis  pesawat  udara  di  bandar  udara.  Hal  ini  akan  mendapatkan
             setiap nilai-nilai berikut ini.

                    FL = (TOD, ASD, LD)/ maks           (1.5)
                    FS = (TOR, LD)/ maks                (1.6)
                    SW = ASD – (TOR, LD)/ maks          (1.7)
                    CW = (FL – ASD, CW)/ min            (1.8)

             Dimana nilai CW minimum yang diizinkan adalah 0. Apabila pada runway dilakukan pengoperasian
             pada  kedua  arah,  seperti  yang  umum  terjadi,  komponen-komponen  panjang  runway  harus  ada
             dalam setiap arah.

             4.4.2.  Rencana Geometris Runway, Taxiway, dan Apron.

             1.  Geometri Runway (Landasan Pacu)

                    Penetapan standard perencanaan geometris bagi berbagai ukuran bandar udara dan fungsi
                 pelayanannya,  telah  dibuat  klasifikasi  berdasarkan  kelas  bandar  udara.  ICAO  membuatnya
                 dalam kode huruf dan kode nomor.
                    Penomoran  pada  runway  berhubungan  dengan  arah  (orientasi)  runway.  Penomoran
                 runway dituliskan di ujung runway dan harus dapat dibaca oleh pilot pesawat udara pada saat
                 akan  landing,  sehubungan  dengan  arah  angin  yang  bertiup.  Kelas-kelas  bandar  udara
                 berdasarkan lebar runway sesuai persyaratan-persyaratan ICAO.
                 a.  Perhitungan Panjang Runway Akibat Pengaruh Kondisi Lokal Bandar Udara.
                 -  Koreksi elevasi
                    Menurut  ICAO  bahwa  panjang  runway  bertambah  sebesar  7%  setiap  kenaikan  300  m
                    (1000 ft), dihitung dari ketinggian di atas permukaan laut. Rumus koreksi adalah:
                                                 Fe = 1 + 0,07 h/300
                    Dimana:
                    Fe = faktor koreksi elevasi
                    h = elevasi diatas permukaan laut (m)
                 -  Koreksi Temperatur
                    •  Pada temperatur yang tinggi dibutuhkan runway yang lebih panjang sebab temperatur
                       tinggi akan menyebabkan density udara yang rendah.
                    •  Sebagai temperatur standar adalah 15°C.
                    •  Menurut ICAO panjang runway harus dikoreksi terhadap temperature
                       sebesar 1% untuk setiap kenaikan 1°C. Sedangkan untuk setiap kenaikan 1000 m dari
                       permukaaan laut rata-rata temperatur turun 6.5°C.

                                          Rumus : Ft = 1 + 0.01 [T –(15 - 0.0065h)
                    Dimana:
                    Ft = faktor koreksi temperatur
                    T = temperatur dibandara (derajat celcius).




                                                                                                 Halaman52
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61