Page 53 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 53
4.4. Geometris Area Pendaratan.
4.4.1. Pengaruh Kemampuan Pesawat Udara Terhadap Panjang Landasan Pacu.
a. Beberapa Definisi Berkenaan Kemampuan Pesawat:
• Kecepatan awal mendaki (Initial Climb Out Speed V2) Kecepatan minimum yang
diperkenankan untuk mendaki sesudah mencapai ketinggian 10,5 m (35 Ft).
• Kecepatan putusan (Decision Speed V1).
• Kecepatan yang ditentukan dimana bila mesin mengalami kegagalan saat kecepatan V1 belum
tercapai maka pilot harus menghentikan pesawat udara. Apabila pesawat udara sudah
melewati V1 maka harus terus lepas landas dan tidak boleh mengurangi kecepatan.
• Kecepatan Rotasi (Rotation Speed Vr) Kecepatan pada saat pilot mulai mengangkat hidung
pesawat.
• Kecepatan Angkat (Lift Off Speed V lot) Kecepatan dari kemampuan pesawat udara, di saat itu
badan pesawat udara mulai terangkat dari landasan.
• Jarak Landasan Pacu (Take Off Distance) Jarak horizontal yang diperlukan untuk lepas landas
dengan mesin tidak berkerja tetapi pesawat telah mencapai ketinggian 10,5 m.
• Take off Run
Take off run, terdiri atas:
- Jarak dari awal take off ke titik V lof + ½ kali jarak pesawat mencapai
ketinggian 10,5 m dari V lof, pada keadaan mesin tidak berkerja.
- Jarak dari awal take off ke titik V lof dikalikan 115% + ½ kali jarak pesawat mencapai
ketinggian 10,5 m dari titik V lof x 115% tadi, pada keadaan mesin pesawat berkerja.
Jarak terbesar adalah take off run
- Accelerate Stop Distance
Jarak yang digunakan untuk mencapai kecepatan V1 + jarak untuk berhenti dari titik V1.
- Stop way
Perpanjangan landasan, digunakan untuk menahan pesawat pada
waktu gagal lepas landas.
- Clearway.
Area di luar akhir landasan, lebar paling sedikit 500 feet. As Clearway merupakan perpanjangan
as landasan, panjangnya tidak boleh melebihi ½ panjang take off run.
Untuk pesawat udara bermesin turbin dalam menentukan Panjang runway harus
mempertimbangkan tiga keadaan umum agar pengoperasian pesawat udara aman. Ketiga
keadaan dimaksud berupa:
• Lepas Landas Normal
Lepas Landas Normal, adalah suatu keadaan dimana seluruh mesin dapat dipakai dan runway
yang cukup dibutuhkan untuk menampung variasi-variasi dalam teknik pengangkatan dan
karakteristik khusus dari pesawat udara.
• Lepas Landas Dengan Kegagalan Mesin
Apabila pada saat lepas landas terjadi kegagalan mesin bagi pesawat udara, sehingga keadaan
pesawat udara untuk kembali mendarat. Keadaan demikian dibutuhkan runway yang cukup
untuk memungkinkan pesawat udara lepas landas walaupun kehilangan daya atau bahkan
bantuan pengereman untuk berhenti.
Halaman49