Page 51 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 51
Gambar 4.3. Windrose yang digunakan dalam FAA
Windrose dibuat dengan 16 arah mata angin namunterdiri atas 36 juring. Jadi sudut pusat masing-
masing juring = 10°, dan 1 arah mata angin terdiri atas 2,5 juring.
4.3.6. Penomoran Landas Pacu.
Setiap landasan pacu diberi nomor khusus dengan ukuran standar. Nomor ini ditempatkan
di ujung-ujung landasan pacu setelah titik awal pendaratan (threshold) dengan tujuan utama
untuk memberikan petunjuk yang jelas kepada pilot mengenai arah landasan pacu. Nomor
tersebut merupakan representasi dari sudut arah landasan pacu jika dibandingkan dengan arah
utara magnetik. Sudut tersebut dibagi dengan 10 dan dibulatkan ke angka satuan untuk
memudahkan identifikasi. Posisi penempatan nomor ini dirancang sedemikian rupa sehingga pilot
dapat dengan mudah melihat dan memahami arah yang harus dituju saat akan mendarat atau
lepas landas.
Sistem penomoran diatur sebagai berikut:
a. Jika terdapat 2 landasan pacu, maka nomor landasan dilengkapi dengan huruf L (Left/kiri) dan
R (Right/kanan). L dan R diletakkan sesuai dengan letak landas pacu dilihat dari sudut
pandang pilot.
b. Jika terdapat 3 landasan pacu, maka nomor landasan dilengkapi dengan huruf C
(Centre/tengah), L (kiri), dan R (kanan), yang diletakkan sesuai dengan letak landasan pacu
dilihat dari sudut pandang pilot, atau dapat 1 landasan menggunakan nomor yang
ditambahkan 1 angka dari 2 landasan pacu yang lain.
c. Jika terdapat 4 landasan pacu, maka nomor landasan dibedakan atas 2 kelompok (sepasang-
sepasang). 2 landasan pacu berurutan mengikuti nomor dengan ketentuan umum, dan
dilengkapi dengan huruf L dan R. Dua landasan pacu lagi diberikan 1 nomor lebih tinggi atau
lebih rendah dari ketentuan umum dan dilengkapi pula dengan huruf L dan R.
d. Jika terdapat landasan pacu dengan jumlah lebih dari empat, maka system penomoran
mengikuti sistem penomoran yang diuraikan untuk 3 dan 4 landasan pacu.
Sebagai contoh pada Gambar 4.3 dibawah, arah landasan pacu adalah Timur-Barat. Nomor
landasan pacu ditentukan berdasarkan besarnya sudut azimut yang dibentuk oleh arah sumbu
landasan pacu dan arah utara magnetic. Pada Gambar dibawah, terlihat sudut azimuth = 90°,
berarti nomor landasan pacu adalah 90/10 = 09 dan ujung yang lain = 09+18 = 27. Jadi landasan
pacu bernomor 09-27.
Halaman47