Page 8 - Modul IPA VIII BAB II
P. 8
3. Daun
Berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat terjadinya transpirasi dan
gutasi, penyimpanan cadangan makanan (pada vakuola amilum), transpirasi dan
pertukaran gas (pada stomata).
Daun lengkap terdiri atas: tangkai daun, pelepah daun, dan helaian daun.
Jaringan penyusun daun antara lain:
1. Epidermis: berupa satu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat
kutin (kutikula) atau lignin, terdapat stomata, dan terkadang ada trikoma dan
sel kipas,
2. Mesofil: terdapat parenkim palisade (jaringan tiang), dan parenkim spons
(jaringan bunga karang),
3. Berkas pengangkut terdapat dalam tulang dan (xylem dan floem).
4. Bunga
Berfungsi untuk alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Bunga akan
berkembang lebih lanjut untuk membentuk buah dan biji.
Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim.
Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang disebut papila.
Benang sari terdiri atas, kepala sari dan tangkai sari.
Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding. yaitu epidermis,
endotesium, lapisan tengah dan tapetum.
Epidermis pada daun kelopak dilapisi kutin, stomata, dan trikoma.
Putik terdri atas kepala sari dan tangkai putik.
Bagian-bagian bunga:
1. Kelopak: melindungi bagian bunga yang ada di dalam.
2. Mahkota: membungkus dan melindungi benang sari dan putik.
3. Benang sari: alat perkembangbiakan jantan.
4. Putik: alat perkembangan betina.
Berdasarkan keberadaan bagian steril (pedunculus, pedicellus, receptacle,
brachtea, brachteola, sepal, dan petal) dan bagian fertil (benangsari dan putik)
bunga dapat digolongkan menjadi bunga lengkap seperti bunga sepatu dan bunga
melati. Sedangkan untuk bunga tidak lengkap contohnya seperti bunga kelapa dan
bunga salak.
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin bunga dapat digolongkan dalam bunga
sempurna (memiliki benang sari dan putik) contoh: bunga pepaya dan bunga
terung, sedangkan bunga tidak sempurna (hanya memiliki benang sari atau putik
saja) contoh: bunga jagung dan bunga pinus.
8