Page 32 - E-Modul Telaah Kurikulum
P. 32
BAB VII
KURIKULUM 2013
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu memahami:
1. Pengertian Kurikulum 2013
2. Karakteristik dan Tujuan Kurikulum 2013
3. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Uraian Materi:
7.1 Pengertian Kurikulum 2013
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran
2013/2014.
Menurut Mulyasa (2014:6) kurikulum 2013 adalah kurikulum yang
menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar yang akan
menjadi fondasi pada tingkat berikutnya. melalui pengembangan kurikulum 2013
yang berbasis karakter dan berbasis kompetensi diharapkan bangsa ini menjadi
bangsa yang memiliki nilai jual yang bisa ditawarkan kepada bangsa lain didunia.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan
pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas
materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin
yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib
diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan
atau jenjang pendidikan.
7.2 Karakteristik dan Tujuan Kurikulum 2013
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 36 Tahun 2018 dinyatakan bahwa
karakteristik Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
28