Page 33 - E-Modul Telaah Kurikulum
P. 33
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Adapun tujuan dari kurikulum 2013 menurut Permendikbud RI Nomor 36
Tahun 2018 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
7.3 Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Istilah pengembangan merujuk kepada suatu kegiatan yang
mengahasilkan suatu cara yang “baru”, dimana selama kegiatan tersebut, terus
dilakukan penilaian dan penyempurnaan terhadap cara yang diinginkan (Ulum,
2020). Pada hakekatnya, pengembangan kurikulum merupakan proses atau
kegiatan yang disengaja dan dipikiirkan utuk menghasilkan sebuah kurikulum
sebagai pedoman dalam proses penyelenggaraan pembelajaran (Setiyadi et al.,
2020). Shofiyah (2018) menguraikan bahwa pengembangan kurikulum
merupakan istilah yang bersifat komprehensif, yang meliputi proses
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Menurut Setiyadi et al., (2020) dalam proses pengembangan kurikulum,
terdapat empat unsur yang perlu diperhatikan, yaitu: 1) merencanakan,
merancang dan memprogramkan bahan ajar dan pengalaman belajar; 2)
karakteristik peserta didik; 3) tujuan yang ingin dicapai; 4) kriteria-kriteria untuk
mencapai tujuan. Keempat unsur itu harus menjadi perhatian dalam
pengembangan kurikulum karena pada dasarnya unsur itu merupakan bagian
dari kurikulum itu sendiri.
Sukmadinata (dalam Kamal, 2014) sejalan dengan Asmariani (2016)
mengemukakan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam
dua macam yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum
pengembangan kurikulum adalah relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan
efektifitas. Prinsip khusus pengembangan kurikulum adalah berkenaan dengan
tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip
berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan
dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan
29