Page 33 - E-MODUL_Neat
P. 33

Dalam teorinya Brønsted-Lowry menjelaskan bahwa asam merupakan donor proton

                  sedangkan  basa  merupakan  akseptor  proton.  Hal  ini  dapat  dideskripsikan  melalui
                  persamaan berikut:
                                                                                         -
                                                                           +
                               NH 3(aq)        +    H 2O (l)     ⇌     NH 4 (aq)      +     OH   (aq)
                                basa                      asam               asam konjugasi      basa konjugasi


                       Persamaan reaksi tersebut dapat digambarkan seperti berikut:












                         Gambar 11. Persamaan Reaksi Asam Basa Bronsted-Lowry (Chang, 2011)


                        Berdasarkan  persamaan  reaksi  di  atas  H 2O  akan  bertindak  sebagai  asam  karena
                                                   +
                  memberikan satu proton yakni H . Proton yang diberikan oleh H 2O kemudian digunakan
                  oleh NH 3 yang berperan sebagai basa atau spesi yang menerima proton. Persaman reaksi
                                                  +
                                                                                             -
                                                            -
                                                                              +
                  tersebut  menghasilkan  ion  NH 4   dan  OH .  Spesi  NH 3/NH 4   dan  H 2O/OH   merupakan
                                                                                        +
                  pasangan konjugasi. Saat molekul NH 3 berperan sebagai basa, ion NH 4  berperan sebagai
                                                                                                         -
                  asam  konjugasi  dari  NH 3.  Sementara  itu,  saat  H 2O  berperan  sebagai  asam,  ion  OH
                  merupakan  basa  konjugasi  dari  H 2O.  Beberapa  molekul  dari  ion  dapat  berfungsi  baik
                  sebagai asam maupun basa tergantung dari kondisi reaksi sehingga disebut amfoter.
                        Teori  asam  basa  yang  dikemukakan  oleh  Bronsted-Lowry  memiliki  kelemahan,

                  yakni  tidak  dapat  menjelaskan  reaksi  asam  basa  yang  tidak  melibatkan  transfer  proton
                     +
                  (H ).
               3.  Teori Asam Basa Lewis

                        Pada tahun 1993, ahli kimia G.N, Lewis mengajukan
                  konsep baru mengenai asam basa, sehingga dikenal adanya

                  asam  Lewis  dan  basa  Lewis.  Teori  ini  menyempurnakan

                  teori  Bronsted-Lowry  yang  tidak  dapat  menjelaskan  asam
                  basa yang tidak melibatkan transfer proton. Menurut konsep

                  tersebut,  yang  dimaksud  dengan  asam  Lewis  adalah  suatu
                  senyawa yang mampu menerima pasangan elektron dari                Gilbert N. Lewis
                                                                                 (Sumber: Kompas.com)
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38