Page 12 - E-MODUL INDUKSI MATEMATIKA_Ni Made Ayunda Dwi Candra P.S.
P. 12

•  Misalkan  ATM  kehabisan  uang  pecahan  Rp50.000,00,  maka  untuk
                              mengeluarkan uang senilai Rp n menggunakan pecahan uang  Rp20.000,00.
                              Karena  minimal  40.000,  setidaknya  harus  menggunakan  dua  lembar  uang
                              pecahan  Rp  20.000,00.  Dengan  mengganti  dua  lembar    uang  Rp  20.000,00
                              sebagai  pengganti  satu  lembar  Rp50.000,00  akan  menjadikan  uang  yang
                              dikeluarkan ATM sebanyak Rp (n + k), dengan k senilai Rp10.000,00.
                          •  Misalkan ATM mengeluarkan uang senilai Rp n, dengan sedikitnya satu lembar
                              pecahan Rp50.000,00. Dengan mengganti satu lembar  pecahan Rp50.000,00
                              dengan tiga lembar pecahan uang Rp20.000,00  akan menjadikan uang yang
                              dikeluarkan ATM sebesar Rp (n + k), dengan k senilai Rp10.000,00.

                       Dengan demikian terbukti bahwa jika P(k) benar, maka P(k + 1) juga benar.

                       Jadi, terbukti bahwa pola penarikan uang tunai melalui  ATM memenuhi prinsip induksi
                       matematika.
               1.3 Pembuktian Induksi Matematika

               1.3.1  Metode pembuktian pada barisan dan deret
                       Pembuktian  dalam  matematika  dikenal
                       salah  satunya  adalah  induksi.  Berbagai
                       pernyataan  matematika  bisa  dibuktikan          Jika diketahui suatu barisan berhingga
                                                                                           maka jumlah n suku
                       dengan  menggunakan  metode  ini.  Notasi           ,    ,    3………….,   
                                                                             2
                                                                          1
                       sigma  (∑)  adalah  sebuah  huruf  Yunani      pertama barisan tersebut dinyatakan dengan
                       yang  artinya  penjumlahan.  Notasi  ini                    
                       digunakan  untuk  meringkas  penulisan         ∑     →  ∑    =    +    +    + ⋯ . . +  
                                                                                                   3
                                                                                                                
                                                                             
                                                                                      
                                                                                              2
                                                                                          1
                       penjumlahan  bentuk  Panjang  dari  jumlah       =1        =1
                       suku  suku  yang  merupakan  varable
                       berindeks atau suku susku suatu deret.


                         Urutan deret aritmatika :

                                       

                                  = ∑(   + (   − 1)  ) =    + (   +   ) + (   + 2  ) + ⋯ + (   +    − 1)  
                                  
                                      =1
                         Deret Geometri

                                                   
                                                        −1             2           −1
                                              = ∑        =    +      +      + ⋯ +     
                                              
                                                  =1












                                                            7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17