Page 26 - BUKU MODEL PEMBELAJARAN CONNECTED edit_Neat
P. 26
pengetahuan diperoleh dengan praktik atau observasi
(Shrager & Klahr, 1983).
Discovery learning memiliki lima proses: (1) orientasi, (2)
generasi hipotesis, (3) pengujian hipotesis, (4) kesimpulan, (5)
proses regulasi (Veermans, 2002). Menurut proses yang
disebutkan pertama, peserta didik membangun ide mereka
tentang domain dan lingkungan belajar. Kedua, peserta didik
mulai merumuskan hipotesis tentang masalah dan pertanyaan
domain. Ketiga, peserta didik merancang dan melaksanakan
eksperimen yang menguji hipotesis, mengumpulkan data dari
eksperimen, dan menafsirkan hasilnya. Keempat, peserta didik
memutuskan apakah bukti sesuai dengan prediksi yang berasal
dari hipotesis, atau mengidentifikasi perbedaan antara bukti
dan prediksi. Kelima, peserta didik mengelola pekerjaan
melalui proses belajar penemuan.
Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan model
discovery learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum
sebagai berikut:
1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Pada tahap ini, siswa harus dibuat dilema melalui stimulus
yang dapat memunculkan keinginan untuk belajar
21