Page 172 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 172

“Dan  (juga)  orang-orang  yang  apabila  mengerjakan
                                                          252
            perbuatan  keji  atau  Menganiaya  diri  sendiri ,  mereka
            ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
            mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
            dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan
            kejinya  itu,  sedang  mereka  mengetahui”.  (A>li-‘Imra>n:
            135).

                   Fari>d}ah  (ketetapan) berikutnya dalam surat An-Nu>r
            yang  terkait  dengan  menjaga  kehormatan  dan  privasi
            rumah tangga, yaitu:

               ٰٰٓ
                                                            ٰ
                            ْ
              ىلَع ا ْ وُمِِّلَسُت َ و  ا ْ وُسِنأَتْسَت ىهتَح ْمُكِت ْ وُيُب  َ رْيَغ اًت ْ وُيُب ا ْ وُلُخْدَت  َ لْ ا ْ وُنَما َنْيِذهلا اَهُّيَاٰي ٰٓ
                                                                ٰ ۗ
                                                َ
                                              َن ْ و ُ رهكذَت ْمُكهلَعَل ْمُكهل  ٌرْيَخ ْمُكِلذ اَهِلْهَا
                “Hai  orang-orang  yang  beriman,  janganlah  kamu
            memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta
            izin  dan  memberi  salam  kepada  penghuninya.  yang
            demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”.
            (an-Nu>r: 27).
                                                  َ
                                   َ
                                                        ٰٓ
                ا ْ وُع ِ ج ْ را  ُ مُكَل َلْيِق  ْ نا َ و ْمُكَل َنذْؤُي ىهتَح اَه ْ وُلُخْدَت  َ لاف اًدَحَا اَهْيِف ا ْ وُد ِ جَت ْمهل  ْ نِاف َ
                             ِ
                                                         ٰ
                                   ٌ ٌ مْيِلَع َن ْ وُلَمْعَت اَمِب  ه اللّ َ وۗ ْمُكَل ىك ْ زَا  َ وُه ا ْ وُع ِ جرا َ   ف ْ
                                                 ُ
                “Jika  kamu  tidak  menemui  seorangpun  didalamnya,

            252   Yang  dimaksud  perbuatan  keji  (fa>hisyah)  ialah  dosa  besar  yang
                  mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga
                  orang  lain,  seperti  zina,  riba.  Menganiaya  diri  sendiri  ialah
                  melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri
                  sendiri baik yang besar atau kecil. Lihat M.Quraish Shihab, Al-
                  Qur’an dan Maknanya…hlm. 67.

                                       158
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177