Page 226 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 226
akan muncul lagi teori yang lain yang bisa
merobohkan teori sebelumnya atau bisa
mendukungnya. Dengan logika ilmiah yang
dibangun Syahru>r terkait pewahyuan Al-Qur’an
merupakan salah satu teori baru, dikemas dengan
analisa keilmuan eksak dan sosial yang mencoba
merobohkan teori lama.
4. Dalam mengkaji Al-Qur’an, perlu adanya integrasi
keilmuan dan keagamaan, seperti yang dilakukan
oleh Syahru>r. karena keduanya bisa saling
mendukung di dalam memahami kajian Al-Qur’an.
Keintegrasian ini pula bisa menjadi solusi bagi ahli
sains untuk mendapatkan jawaban dalam
membangaun pemahaman keagamaan.
5. Terkait dengan karya monumentalnya Muhammad
Syahru>r yaitu al-kita>b wa al-Qur’an merupakan
sebuah alternatif dalam memberikan pembacaan
terhadap Al-Qur’an, yang sangat mungkin untuk
disetujui atau tidak.
6. Terakhir penulispun memahami bahwa karya
ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
membutuhkan pengembangan lagi. Oleh karenanya
berharap kedermawanan pembaca dan pembimbing
dalam memberikan saran dan kritiknya.
212