Page 224 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 224
yang dapat dicerna setelah melalui proses
ja’al(merubah atau membuat) dalam hal ini Al-
Qur’an dirubah menjadi bahasa Arab. Sementara
tanzi>l bukan hannya difahami turun secara
bertahap, akan tetapi lebih kepada pemindahan
sebuah materi (Al-Qur’an yang sudah melalui
proses ja’al) berlangsung di luar kesadaran
manusia untuk bisa dicapai secara langsung.
Perpindahan seperti ini dianalogikan sebagaimana
transformasi gelombang dalam alat elektronik
yang transmisinya secara riil, tapi tidak bisa
dilihat oleh kognisi manusia.
3. Ada beberapa bentuk implikasi yang ditimbulkan dari
penerapan teori Asinonimitas dalam penafsiran Al-
Qur’an, sebagaimana yang telah penulis cantumkan
dalam pembahasan sebelumnya, yaitu:
a. Terjadi penunggalan dalam pemaknaan sebuah
lafaz}.
b. Memberikan makna yang relevan terhadap lafaz- }
lafaz} dalam Al-Qur’an.
c. Penafsiran Al-Qur’an lebih obyektif dan
rasioanal.
d. Pendekatan saintifik yang terlalu dipaksakan.
e. Penafsiran yang arbitrer untuk mendukung dan
melegitimasi teorinya.
f. Meniadaan konteks sejarah (asbabu an-nuzu>l).
g. Mendahulukan teori ilmiah dalam menafsirkan
Al-Qur’an.
210