Page 221 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 221
perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bahwa tidak
adanya kesamaan dalam bentuk ungkapan antara
kataba dan farada, dengan demikian kadar
kewajiban yang dikandung oleh kedua lafaz}
tersebut berbeda.
Adapun lafaz kita>bah merupakan ciri khas
}
yang menyatukan takli>f-takli>f yang terdapat dalam
Al-Qur’an di bawah bab atau tema kutiba ‘alaikum,
digunakan dalam hal pengajaran maupun takli>f
(pembebanan) baik hal perintah dan larangan yang
sifatnya bertentangan dengan fitrah manusia. Oleh
karenanya manusia perlu mengekang fitrahnya
untuk menjalankannya, sekalipun hal itu sangat
dibencinya. Seperti, kewajiban berperang, shalat,
puasa, qisha>sh dan lain-lain.
Sementara lafaz} fari>dah Allah Swt. gunakan
ketika memberikan suatu ketetapan atau kewajiban
dalam suatu ketentuan atau perintah yang
dirasakan sulit dan beban bagi manusia, akan tetapi
hal itu disertai dengan adanya rukhsh>ah
(keringanan) dari Allah Swt. atau solusi serta jalan
keluar dalam pelaksanaan ketentuan tersebut.
Sehingga manusia merasa bebas dari kesulitan dan
beban yang menimpanya. Seperti, melaksanakan
kewajiban haji bagi yang mampu, membayar kifarat
bagi pelanggar sumpah, disyaratkan empat saksi
bagi pelaku zina sehingga dicambuk 100 kali,
dianjurkan taubat bagi pelaku hal yang keji
207