Page 223 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 223

memudahkan Rasul dan para sahabat menghafal
                     dan  mempejarinya.  Namun  menurut  pandangan
                     Syahru>r, konstruk seperti ini sulit dipertahankan
                     pada    masa    kontemporer    seiring   dengan
                     perkembangan peradaban keilmuan manusia.
                            Oleh    karenanya    Syahru>r   mencoba
                     merekonstruksi  dengan  logika  ilmiah  dan
                     mengkategorikan wahyu Tuhan yang abstrak dan
                     kongkrit. Dari wahyu yang abstrak ini kemudian
                     dirubah dengan proses ja’al  dan ditransformasikan
                     ke dalam wilayah kognisi manusia, supaya wahyu
                     yang  akan  dibumikan  nanti  dapat  dipahami
                     manusia.  Setelah  berbentuk  yang  bisa  disentuh
                     (eksistensi bahasa Arab yang dipakai Allah untuk
                     mewakili  kalam  abstrak-Nya)  namun  masih
                     berada  dalam  wilayah  Mala>ikat  (Baitul  Izzah)
                     dinamai proses inza>l, baru kemudian proses tanzi>l
                     ketika  dipindahkan  ke  dunia  manusia  dengan
                     bahasa  Arab,yang  bisa  disentuh,  dibaca  dan
                     dilafalkan   Malaikat   Jibril   dalam   rangka

                     mewahyukannya kepada Nabi Muhammad Saw.
                            Kesimpulannya bahwa dengan pendekatan
                     historis-ilmiah  (at-ta’wil al-‘ilmi>) yang dipadukan
                     dengan analogi pada ilmu-ilmu eksakta, Syahru>r

                     menafsirkan  inza>l bukan  hanya  menurunkan
                     sesuatu  yang  berindikasi  benda,  namun  lebih
                     kepada  merubah  sesuatu  yang  awalnya  tidak
                     mungkin ditangkap oleh manusia menjadi sesuatu

                                       209
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228