Page 32 - Modul Fenny
P. 32
Berikut adalah beberapa contoh KKO yang sering digunakan dalam
merumuskan indikator:
a. Mengidentifikasi: Misalnya, "Siswa dapat mengidentifikasi faktor-
faktor penyebab perubahan iklim."
b. Menjelaskan: Misalnya, "Siswa dapat menjelaskan prinsip dasar
mekanika dalam fisika."
c. Menggunakan: Misalnya, "Siswa dapat menggunakan perangkat
lunak pengolah kata untuk membuat dokumen teks."
d. Menganalisis: Misalnya, "Siswa dapat menganalisis data penelitian
untuk menarik kesimpulan.”
e. Merancang: Misalnya, "Siswa dapat merancang model tiga dimensi
dari suatu struktur."
f. Memecahkan: Misalnya, "Siswa dapat memecahkan masalah
matematika dengan menggunakan metode pemecahan yang tepat."
g. Menerapkan: Misalnya, "Siswa dapat menerapkan konsep
keberlanjutan dalam merancang proyek lingkungan."
h. Menyusun: Misalnya, "Siswa dapat menyusun rencana
pembelajaran yang mencakup tujuan, metode, dan penilaian yang
sesuai."
i. Menyampaikan: Misalnya, "Siswa dapat menyampaikan presentasi
lisan dengan menggunakan media yang tepat."
j. Mengevaluasi: Misalnya, "Siswa dapat mengevaluasi kualitas suatu
argumen berdasarkan kriteria yang ditetapkan."
KKO ini membantu dalam merumuskan indikator yang jelas dan terukur,
serta memberikan panduan tentang tindakan konkret yang diharapkan
dari individu dalam mencapai tujuan atau kompetensi yang ditetapkan.
Kata Kerja Operasional (KKO) adalah kata kerja yang digunakan
untuk menjelaskan tingkah laku atau tindakan konkret yang harus
dilakukan oleh individu untuk mencapai suatu kompetensi atau tujuan.
Dalam konteks penggunaan indikator, KKO digunakan untuk
menjelaskan tindakan konkret atau perilaku yang dapat diamati dan
diukur dalam konteks pembelajaran atau evaluasi.
Modul Pemetaan Kompetensi dan Indikator 28