Page 21 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 21
Pada tahun 1900-an, mulailah diperkenalkan istilah
“citizenship education” sebagai bagian dari menunjukkan
bentuk pendidikan watak/karakter “character education”.
Gross dan Zeleny, (Budimansyah dan Suryadi, 2008: 2)
menghubungkan penggunaan civics dan citizenship education
sebagai berikut. civics pada dasarnya berkenaan dengan
pembahasan mengenai pemerintahan demokrasi dalam teori dan
praktek, sedangkan citizenship education berkenaan dengan
keterlibatan dan partisipasi warga negara dalam masyarakat.
Perkembangan ilmu kewarganegaraan (civics) dan
Pendidikan Kewarganegaraan (citizenship education) di
Amerika, serta di beberapa negara ternyata mempengaruhi
perkembangan PKn di Indonesia. Nu’man Somantri
(Wahab, 2010: 81) mengemukakan bahwa perkembangan
Pendidikan Kewargaan Negara, “Civics” dan “Civic
Education” di Indonesia telah muncul masing-masing dengan
nama: 1) Kewarganegaraan (1957), 2) Civics (1962) dan
Pendidikan Kewargaan Negara (1968)”. Hal serupa juga
diungkapkan oleh Wahab dan Sapriya, (2011: 15). “Civics dan
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia mulai
diperkenalkan dalam kurikulum sekolah sejak tahun 1968
merupakan sebagai upaya untuk menyiapkan warga negara
menjadi warga negara yang baik, yaitu warga negara yang
mengetahui hak-hak dan kewajiban-kewajibannya”
Secara historis-kurikuler di Indonesia mata pelajaran
PKn telah mengalami pasang surut pemikiran dan praktis.
18