Page 24 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 24

Negara,  sedang  dalam  Kurikulum  SMA  1968  PKN  lebih
                       banyak berisikan materi UUD 1945.

                              Di  dalam  Kurikulum  Proyek  Perintis  Sekolah

                       Pembangunan (PPSP), digunakan beberapa istilah, yakni
                       PKN, Studi Sosial, “Civics dan Hukum”. Untuk SD 8 tahun

                       pada PPSP digunakan istilah PKN yang merupakan mata

                       pelajaran IPS terpadu atau identik dengan ‘integrated social
                       studies’  di  Amerika.  Dalam  kurikulum  ini  istilah  PKN

                       kelihatannya  diartikan  sama  dengan  pendidikan  IPS.  Di
                       sekolah Menengah 4 tahun selain studi Sosial terpadu juga

                       terdapat  Mata  pelajaran  PKN  sebagai  Program  inti  dan
                       “Civics dan Hukum” sebagai program utama Jurusan Sosial

                       (PPSP  IKIP  Bandung,  1973a,  1973b  dalam  Winataputra,

                       2005:5-6, 2007:41).
                              Selanjutnya  dalam  kurikulum  1975  istilah  PKN

                       diubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang

                       berisikan materi Pancasila sebagaimana diuraikan dalam
                       Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4.

                       Perubahan  ini  sejalan  dengan  misi  pendidikan  yang
                       diamanatkan oleh Tap. MPR II/MPR/1973. Mata pelajaran

                       ini  merupakan  mata  pelajaran  wajib  disemua  jenjang
                       pendidikan  seperti  SD,  SMP,  SMA,  SPG  dan  Sekolah

                       Kejuruan. Mata pelajaran ini terus dipertahankan baik istilah

                       maupun isinya sampai dengan berlakunya kurikulum 1984
                       yang  pada  dasarnya  merupakan  penyempurnaan  dari

                       kurikulum 1975 (Budimansyah dan Suryadi, 2008:10).








                                                                                 21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29