Page 27 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 27

Pendidikan  Pancasila  dan.  Kewarganegaraan
                              ditekankan pada pengamalan dan pembiasaan dalam

                              kehidupan  sehari-hari  yang  ditunjang  oleh

                              pengetahuan dan pengertian sederhana sebagai bekal
                              untuk mengikuti pendidikan berikutnya.

                                     Perubahan           nama            Pendidikan

                              Kewarganegaraan kembali terjadi pada Kurikulum
                              2013 yang menggantikan kurikulum 2006 (KTSP).

                              Pendidikan Kewarganegaraan berganti nama menjadi
                              Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

                              Pergantian nama tersebut dapat kita lihat dalam PP
                              No  67,  68  dan  69  Tahun  2013  tentang  struktur

                              kurikulum tingkat SD, SMP maupun SMA sederajat.

                              Dalam kurikulum 2013, proses pembelajaran yang
                              dikehendaki adalah pembelajaran yang mengedepankan

                              pengalaman  personal  melalui  observasi  (menyimak,

                              melihat,  membaca,  mendengar),  asosiasi,  bertanya,
                              menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.

                                     Pemberlakukan  kurikulum  2013,  adalah
                              sebagai upaya menutupi kekurangan pada kurikulum

                              2006  dimana  :  (1)  PKn  lebih  terkesan  dominan
                              bermuatan ketatanegaraan sehingga muatan nilai dan

                              moral Pancasila kurang mendapat aksentuasi yang

                              proporsional;    (2)    secara    metodologis,    ada
                              kecenderungan  dominasi  pembelajaran  kognitif,

                              sehingga  dimensi  afektif  dan  psikomotorik  belum
                              dikembangkan secara optimal.






                                                                                 24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32