Page 30 - Buku Role model-fix 6_Neat
P. 30
10. Menjaring ide pesan konservasi masyarakat
Ketidak berhasilan upaya konservasi diantaranya adalah
karena belum efektif nya pesan konservasi yang disampaikan ke
masyarakat. Diantaranya karena adanya ketidak sesuaian konten
pesan dengan kultur dan budaya setempat serta kondisi actual
yang ada, sehingga masyarakat tidak menerima pesan yang dis-
ampaikan.
Penggunaan materi dan saluran/media komunikasi yang tepat
dan dipadukan dengan isi pesan yang menarik dan sesuai den-
gan kondisi aktual, akan cukup efektif dalam merubah perilaku
masyarakat. Untuk mendapatkan hal ini, maka salah satu cara
yang dilakukan adalah dengan pelibatan dan penjaringan ide dari
masyarakat dalam pengembangan pesan yang ingin disampaikan,
sehingga sasaran penyampaian pesan menjadi lebih efektif dan
dapat diterima oleh masyarakat. Beberapa hal yang dilakukan
supaya pesan yang disampaikan dapat diterima yaitu distribusi
saluran/media komunikasi lebih menyasar pada khalayak target,
isi pesan yang konsisten, menggunakan bahasa/dialek lokal, ser-
ta kegiatan penyampaian pesan dilakukan dengan frekuensi yang
rutin.
Pengembangan pesan kampanye di Taman Nasional Taka
Bonerate, tidak lagi hanya menggunakan prinsip 5W + 1H; What
(Apa), Who (Siapa), Where (Di mana), When (Kapan), Why (Ke-
napa) dan How (Bagaimana), tetapi juga pesan yang disampaikan
memiliki unsur KFD, yaitu Know Feel Do. Pengembangan pesan
tersebut harus dapat membuka pikiran (Know) dan informatif ke-
tika di baca oleh masyarakat, menyentuh hati (Feel) masyarakat
ketika mereka telah membaca dan mengetahui informasi dari
pesan yang disampaikan, dan mendorong masyarakat penerima
pesan untuk melakukan aksi (Do) setelah membaca pesan yang
menyentuh ke dalam hati mereka tersebut.
Pembelajaran Role Model Pengelolaan Bersama di TN Taka Bonerate 26