Page 26 - Buku Role model-fix 6_Neat
P. 26
Pendekatan ini tidak 100% akan membuat semua mas-
yarakat langsung terbangun kepercayaannya. Kepercayaan ini
awalnya mulai terbangun pada beberapa khalayak masyarakat
saja. Namun dari beberapa orang ini yang kemudian membuat
masyarakat lain mulai berubah dan tidak lagi menutup diri
sepenuhnya. Berdasarkan hasil riset sosial ekonomi masyarakat
kawasan TN Taka Bonerate (2015), selain aparat desa, pemimp-
in agama, orang kampung dan tetua adat, kehadiran polisi dalam
hal ini polisi hutan di lapangan memberikan pengaruh yang kuat
pada masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam khususnya
perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan. Persep-
si masyarakat TN Taka Bonerate paling besar dipengaruhi oleh
pengetahuannya (WCS-IP 2015). Sebesar 47,25% responden
yang didata menyatakan mengetahui peraturan yang berlaku di
kawasan TN Taka Bonerate yang mana informasi mengenai pera-
turan tersebut bersumber dari sesama masyarakat dan dari Balai
dalam hal ini petugas (Jagawana). Petugas yang tinggal (Live in)
di tengah masyarakat memudahkan penyampaian informasi dan
pengetahuan mengenai peraturan yang berlaku.
7. Pendampingan dan pemberian apresiasi.
Model pengelolaan berbasis masyarakat yang dilaksanakan
oleh Balai TN Taka Bonerate, umumnya dilaksanakan melalui
kelompok masyarakat. Ada beberapa kelompok masyarakat yang
telah dibentuk dan dibina oleh Balai TN Taka Bonerate diantara-
nya Masyarakat Mitra Polhut (MMP) yang membantu dalam
pengawasan dan perlindungan kawasan, Model Desa Konservasi
(MDK) yang dibentuk dalam upaya pemberdayaan masyarakat
dengan memperhatikan selain aspek konservasi juga sosial,
ekonomi dan budaya setempat yang dijadikan model perconto-
han bagi desa lain di sekitar kawasan, kelompok PAAP yang fokus
pada pengelolaan area akses perikanan, dan kelompok lainnya
(dibentuk dan dibina sesuai dengan tujuan pembentukannya).
Setelah pembentukan dan pembinaan, Balai TN Taka Boner-
ate tidak serta merta lepas tangan dan membiarkan kelompok
berjalan sendiri. Pendampingan kelompok tetap dijalankan mu-
lai dari pembuatan rencana kerja, pelaksanaan, serta monitoring
dan evaluasinya hingga perlahan-lahan membangun kemandi-
rian kelompok. Selain pendampingan, Balai TN Taka Bonerate
juga memberikan apresiasi baik bagi anggota maupun kelompok
yang aktif dalam menjalankan kegiatan kelompok sesuai tujuan
pembentukan kelompok. Bentuk apresiasi yang diberikan berag-
am seperti kesempatan mengikuti pelatihan peningkatan kapa-
Pembelajaran Role Model Pengelolaan Bersama di TN Taka Bonerate 22