Page 24 - Buku Role model-fix 6_Neat
P. 24
Melalui PAAP, nelayan kecil dan masyarakat sekitar kawasan
mendapatkan hak khusus untuk memanfaatkan area tangkapnya
berdasarkan peraturan, secara bertangggung jawab dan berkelan-
jutan. Hal ini sejalan dengan fungsi Taka Bonerate yang bagian
dari jaringan Cagar Biosfer yang berperan dalam menggabung-
kan pelestarian keanekaragaman hayati dengan pemanfaatan
sumberdaya secara berkelanjutan, serta mempromosikan solusi
lokal untuk memecahkan tantangan kemanusiaan yang dihadapi.
Ini akan mendorong sinergi dalam mencapai tujuan bersama pen-
gelolaan kawasan konservasi melalui perlindungan, pengawetan
dan pemanfaatan yang lestari. PAAP merupakan inovasi dalam
pengelolaan kawasan konservasi, di mana masyarakat / nelayan
turut mendapatkan peran dalam mengelola dan memanfaatkan
sumberdaya di dalam atau sekitar kawasan konservasi secara ber-
tanggung jawab.
Di tahun yang sama (2017), Balai Taman Nasional Taka
Bonerate juga mencanangkan program Pengembangan Destinasi
Wisata Bahari Berbasis Masyarakat. Melalui program ini kelom-
pok masyarakat didampingi dan dibina untuk dapat meningkat-
kan kapasitasnya dalam memanfaatkan potensi wisata bahari
yang ada. Kelompok masyarakat diberikan pelatihan-pelatihan
dan bantuan sarana pengembangan wisata (pusat informasi dan
alat selam) sebagai modal awal dalam mengembangkan destinasi
wisata di desa mereka.
6. Membangun kepercayaan : Live in, Jagawana sebagai kawan
hadir di tengah masyarakat dan memberi manfaat.
Jagawana (bahasa Sanskerta) berarti penjaga, pengawal, atau
tentara yang berpatroli di sebuah wilayah untuk menjaga area
atau menegakkan hukum. Istilah “Jagawana” oleh masyarakat
TN Taka Bonerate ditujukan tidak hanya pada Polisi Kehutanan
(Polhut) tetapi juga pada Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan
Penyuluh Kehutanan yang bertugas di Pos Jaga (Resort Pengelo-
laan Taman Nasional). Membangun kepercayaan dan kedekatan
Jagawana dengan masyarakat adalah salah satu faktor penting da-
lam mencapai tujuan konservasi dan keberlanjutan pemanfaatan
sumberdaya. Ketika masyarakat memiliki kepercayaan terhadap
Balai Taman Nasional, maka perencanaan program yang disusun
dapat berjalan dengan baik.
Dalam implementasi role model pengelolaan berbasis mas-
yarakat di Desa Rajuni Taman Nasional Taka Bonerate, ter-
dapat pembelajaran dan terjadinya perubahan sikap komunitas
masyarakat di Dusun Bajo. Dahulu, mayoritas masyarakat Bajo
memiliki sikap antipati yang besar pada petugas TN Takaboner-
Pembelajaran Role Model Pengelolaan Bersama di TN Taka Bonerate 20