Page 23 - Buku Role model-fix 6_Neat
P. 23
4. Perencanaan berbasis partisipatif / bottom up.
Proses perencanaan adalah bagian dari daur kegiatan pen-
gelolaan yang terkait dengan pengambilan keputusan. Berdasar-
kan prosesnya, perencanaan ini dibagi menjadi: (1) perencanaan
dari bawah ke atas (bottom-up planning); dan (2) perencanaan
dari atas ke bawah (top-down planning). Perencanaan bottom
up dianggap sebagai pendekatan perencanaan yang seharusnya
diikuti karena dipandang lebih didasarkan pada kebutuhan riil.
Pandangan ini timbul karena perencanaan dari bawah ke atas ini
dimulai prosesnya dengan mengenali kebutuhan di tingkat mas-
yarakat yang secara langsung yang terkait dengan pelaksanaan
dan mendapat dampak dari kegiatan yang direncanakan.
Balai Taman Nasional Taka Bonerate sebagai pengelola ka-
wasan, menerapkan perencanaan bottom up dengan melibat-
kan partisipasi masyarakat / kelompok binaan serta para mitra.
Pendekatan ini dilakukan untuk mendapatkan ide, masukan, ko-
mentar, dan harapan dari masyarakat dalam proses perencanaan
pengelolaan. Perencanaan dengan pendekatan bottom up ini
menjadikan masyarakat merasa terlibat dan memiliki rasa tang-
gung jawab untuk ikut menjaga keberlanjutan sumberdaya, seka-
lipun tidak ada yang mengawasinya. Dalam perencanaan bottom
up ini tetap dalam pendampingan dan pengawasan, di mana
Balai Taman Nasional berperan sebagai fasilitator dan member-
ikan pengarahan secara umum dalam pemanfaatan sumberdaya
secara berkelanjutan, sebab tanpa arahan yang jelas nantinya akan
terjadi konflik kepentingan dalam pengelolaan dalam jangka pan-
jang. Pendekatan ini secara tidak langsung menumbuhkan adan-
ya partisipasi dan juga memberikan proses pendidikan kepada
masyarakat.
5. Menjalin Kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat
yang mengakses sumberdaya alam terbatas zona tradisional.
Sejak tahun 2017, atas arahan dan persetujuan Dirjen KSDAE,
Balai TN Taka Bonerate melakukan satu langkah inovasi dalam
pengelolaan kawasan berbasis masyarakat melalui pilot project
Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) dengan menjalin
kerjasama akses area perikanan bersama kelompok masyarakat.
Upaya ini di mulai dengan proses identifikasi yang panjang sejak
2015, baik itu identifikasi sumberdaya alam maupun sosial mas-
yarakat yang diikuti dengan pembentukan dan pendampingan
kepada kelompok masyarakat. Setiap tahap proses identifikasi
dan pembentukan kelembagaan kelompok hingga penyusunan
perencanaan dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
19
Pembelajaran Role Model Pengelolaan Bersama di TN Taka Bonerate