Page 19 - Buku Role model-fix 6_Neat
P. 19
lam aksi-aksi konservasi seperti Bina Cinta Alam dan kegiatan
transplantasi karang. Selain itu, terdapat pula kegiatan pening-
katan kapasitas anggota seperti pelatihan pembuatan proposal,
pengembangan produk hasil olahan ikan, dan produksi garam
sistem rumah prisma skala kecil. Sejauh ini telah ada 7 kelompok
masyarakat lain yang telah memiliki PKS dengan pihak Balai dan
siap mengikuti kesuksesan PAAP pada kelompok Forum Peduli
Laut Rajuni-Latondu.
Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Berbasis Masyarakat
merupakan model pengelolaan wisata alam berbasis masyarakat
dibangun untuk meningkatkan pemanfaatan jasa lingkungan den-
gan mengikutsertakan masyarakat agar berdampak pada pening-
katan ekonomi masyarakat dengan harapan sektor wisata dapat
menjadi mata pencaharian alternatif yang efektif. Dalam pelaksa-
naannya, ada kelompok masyarakat yang membentuk agen travel
wisata yang menyediakan perjalanan wisata ke kawasan, adapula
yang mengelola usaha ekonomi seperti pembuatan cinderamata
maupun produk olahan hasil perikanan. Manajemen 100% dike-
lola oleh kelompok masyarakat dengan didampingi oleh pihak
Balai. Model pengelolaan ini telah sukses menjadikan agen travel
milik kelompok masyarakat mampu bersaing dengan agen travel
swasta yang telah lama ada.
2. Kerjasama multi pihak.
Balai Taman Nasional Taka Bonerate sebagai pengelola ka-
wasan memiliki wilayah kelola yang luas dan melibatkan banyak
sektor di dalamnya sehingga kerjasama dengan berbagai pihak
perlu dibangun agar pengelolaan kawasan dapat berjalan dengan
baik. Pengelolaan taman nasional dengan melakukan optimalisa-
si manfaat kawasan untuk masyarakat harus dilakukan dengan
kerjasama bersama berbagai pihak. Pelibatan pemerintah daerah,
mitra, dan masyarakat setempat dalam menjaga, mengamankan,
dan mengawasi taman nasional wajib dilakukan untuk menghi-
langkan kesan bahwa Balai Besar/Balai Taman Nasional bekerja
sendiri.
Ada banyak pihak yang selama ini terlibat dalam pengelolaan
kawasan diantaranya lembaga pemerintah (pusat dan daerah)
baik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Perguru-
an Tinggi, Polres Kep. Selayar, Kodim 1415 Selayar, Lembaga Swa-
daya Masyarakat (LSM) mitra (WCS-IP, Rare Indonesia, WWF),
Pemerintah Desa, Organisasi/Kelompok Masyarakat, dan warga
masyarakat setempat. Koordinasi yang aktif dan responsible antar
15
Pembelajaran Role Model Pengelolaan Bersama di TN Taka Bonerate