Page 16 - Buku Role model-fix 6_Neat
P. 16

PP. 108 Tahun 2015 juga mengamanatkan kepada pemerintah ha-
          rus memberdayakan masyarakat di sekitar KSA dan KPA. Pember-
          dayaan Masyarakat adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
          kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
          keterampilan,  perilaku,  kemampuan,  kesadaran,  serta  memanfaat-
          kan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,
          dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
          kebutuhan masyarakat. Pemberdayaan dimaksud meliputi pengem-
          bangan kapasitas masyarakat dan pemberian akses pemanfaatan KSA
          atau KPA dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya, melalui :
           a.  Pengembangan Desa Konservasi;
           b.  pemberian akses untuk memungut hasil hutan bukan kayu di
               zona atau blok tradisional atau pemanfaatan tradisional;
           c.  fasilitasi kemitraan antara pemegang izin pemanfaatan hutan
               dengan masyarakat; dan/atau
           d.  pemberian izin pengusahaan jasa wisata alam.
                 Paradigma lama pengelolaan taman nasional yang terjadi
          selama ini lebih mengutamakan nilai ekologis dibandingkan dengan
          nilai ekonomis dan nilai sosialnya. Padahal, dengan sentuhan inova-
          si, dalam pengelolaan taman nasional dapat dilakukan optimalisasi
          manfaat kawasan konservasi. Nilai ekonomis dapat didorong un-
          tuk meningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar
          kawasan taman nasional. Masyarakat diberi kesempatan mendapa-
          tkan  keuntungan  dari  aktivitas  zona  pemanfaatan  untuk  kegiatan
          pariwisata dan rekreasi sebagaimana yang diamanatkan dalam un-
          dang-undang no.5/1990 pasal 34 ayat (3). Di samping itu, peman-
          faatan potensi daerah  penyangga untuk mendukung kegiatan pari-
          wisata dan rekreasi dapat juga dioptimalkan.
             Paradigma pengelolaan kawasan saat ini menuntut pengelolaan
          Taman Nasional tidak hanya untuk tujuan konservasi semata, na-
          mun kini mencakup tujuan sosial dan ekonomi yang memberikan
          kemanfaatan kepada masyarakat.. Berangkat dari permasalahan-per-
          masalahan yang ada di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dan
          amanat paradigma baru pengelolaan kawasan konservasi, saat ini
          pengelolaan yang dilakukan Balai Taman Nasional dilakukan dengan
          melibatkan partisipasi masyarakat melalui Role Model Pengelolaan
          Berbasis Masyarakat. Balai Taman Nasional Taka Bonerate dan para
          mitra dan stake holder terkait lainnya menyadari pentingnya sum-
          berdaya alam yang ada dengan tanpa melupakan aspek kesejahteraan
          masyarakat di dalamnya. Ekosistem terumbu karang  yang indah dan
          berwarna-warni memiliki potensi besar yang harus di jaga kelestari-
          annya, namun di sisi lain memiliki daya tarik yang dapat dikembang



          Pembelajaran Role Model Pengelolaan Bersama di TN Taka Bonerate  12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21