Page 54 - Laporan realisasi SKP An. Wildan Arif Y bulan JANUARI - FEBRUARI 2020
P. 54
BAB III
PEMBAHASAN
A. Motivasi sebagai pemberdayaan Klien Balai PRS PMKS Sidoarjo dalam
pekerjaan sosial
Pelayanan dan rehabilitasi sosial, khususnya Balai Pelayanan dan rehabilitasi
Sosial PMKS Sidoarjo memegang peranan penting dalam penanganan 5 determinan
penanganannya yaitu Gelandangan, Pengemis, Gelandangan psikotik, Anak Jalanan
dan Wanita Tuna susila. Secara umum tugas pokok Balai pelayanan Sosial PMKS
jalanan Sidoarjo mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam
pelayanan dan rehabilitasi dasar sosial, yang dalam hal ini menangani 5 (lima) jenis
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yaitu : Gelandangan, Pengemis,
Gelandangan Psikotik, WTS, dan Anak Jalanan.
Sebagai institusi pemerintah, peran dan fungsi Balai Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo akan didasarkan pada aspek yuridis formal yang telah
ditetapkan. Yuridis formal inilah yang menjadi acuan gerak baik secara metodologis
maupun teknis guna memerankan fungsi pelayanan maupun rehabilitasi. Yuridis formal
yang menjadi dasar yaitu :
1. Undang-undang Nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan Anak (lembaran
Negara Tahun 1979 No. 32, Tambahan lembaran Negara nomor 3134);
2. Undan- undang nomor 7 tahun 1984 tentang pengesahan konverensi mengenai
penghapusan segalah bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (Convention On The
Elimination of All Forms of Discrimination Againt Women);
3. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran
Negara Tahun 2002 Nomor 109 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4235);
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 2 Tahun 1998 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial
Bagi Anak Yang Bermasalah;
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial;
17