Page 50 - Laporan realisasi SKP An. Wildan Arif Y bulan JANUARI - FEBRUARI 2020
P. 50

b. Pendekatan Antisipatif

                                     penerima manfaat / klien sebaiknya bekerja dengan sebaik-baiknya
                           dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,kemudian berusaha menenangkan

                           hati ketika penerima manfaat / klien dan jangan terganggu dengan perasaan

                           gelisah.  Jika  merasa  gelisah  karena  hal  yang  tidak  ada  kaitannya  dengan

                           kegiatan, ada baiknya jika menenangkan diri terlebih dahulu.
               B. Kinerja / kegiatan penerima manfaat / klien

                  1. Pengertian Kinerja penerima manfaat / klien
                                     Kinerja berasal dari kata job performance     atau actual performance


                        yang berarti prestasi kerja atau kegiatan atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
                        oleh  seseorang.  Atau  juga  dapat  diartikan  kinerja  adalah  hasil  kerja  secara

                        kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang penerima manfaat / klien dalam

                        melaksanakan sebagai warga binaan Balai sesuai dengan tanggung jawab yang
                        diberikan  kepadanya.  Kinerja  atau  kegiatan  dalam civitas  balai merupakan

                        jawaban  dari  berhasil  atau  tidaknya  tujuan  balai  yang  telah  ditetapkan.  Para

                        petugas   sering  tidak  memperhatikan  kecuali  sudah  sangat  buruk  atau  segala
                        sesuatu  jadi  serba  salah.  Terlalu  sering  petugas  tidak  mengetahui  betapa

                        buruknya kinerja telah merosot sehingga lembaga menghadapi krisis yang serius.

                    2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja penerima manfaat / klien

                      a. Efektifitas dan efisiensi


                         Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa

                         kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan
                         menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan

                         walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-

                         cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono,
                         1999:27).

                      b.  Otoritas (wewenang)


                         Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
                         organisasi  formal  yang  dimiliki  seorang  anggota  organisasi  kepada  anggota



                                                                                                           13
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55