Page 174 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 174
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Penyandang disabilitas berjalan/naik tangga menggunakan alat bantu berupa
tongkat penyanggah (21,01 persen), kursi roda (2,01 persen), kaki palsu (0,38
persen), dan lainnya (2,60 persen). Penyandang disabilitas mengurus diri sendiri
menggunakan alat bantu berupa tongkat penyanggah (4,10 persen), kursi roda
(1,55 persen), tongkat putih (0,34 persen), dan lainnya (2,36 persen). Sedangkan
untuk penyandang disabilitas dengan lebih dari satu jenis disabilitas menggunakan
alat bantu berupa tongkat penyanggah (4,99 persen), kursi roda (3,23 persen), alat
bantu dengar (0,70 persen), tongkat putih (0,40 persen), dan lainnya (7,28 persen).
8.3 Akses Fasilitas Umum dan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas
Pasal 9 pada Konvensi tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas menyatakan
bahwa agar penyandang disabilitas mampu hidup secara mandiri dan berpartisipasi
secara penuh dalam semua aspek kehidupan, negara harus mengambil kebijakan
yang sesuai untuk menjamin akses bagi penyandang disabilitas, atas dasar
kesetaraan dengan yang lainnya, terhadap lingkungan fisik, transportasi, informasi,
dan komunikasi, termasuk terhadap fasilitas dan layanan lainnya yang terbuka atau
tersedia untuk publik, baik di perkotaan maupun perdesaan. Kebijakan-kebijakan ini,
yang harus meliputi identifikasi dan penghapusan kendala serta halangan terhadap
aksesibilitas, harus diterapkan pada, antara lain gedung, jalan, sarana transportasi,
informasi, dan fasilitas lainnya.
Tabel 8.5 menunjukkan persentase penyandang disabilitas yang mengakses
dan tidak mengakses fasilitas umum. Pada tabel tersebut terlihat bahwa cukup
banyak penyandang disabilitas yang tidak mengakses fasilitas umum, terutama
fasilitas bangunan, trotoar, dan jembatan penyeberangan dimana persentase
penyandang disabilitas yang tidak mengakses fasilitas tersebut lebih dari 50 persen.
Penyandang disabilitas yang mengakses fasilitas transportasi umum sebesar
62,16 persen dimana sebesar 13,96 persen mengalami hambatan dan sebesar
48,20 persen tidak mengalami hambatan dalam mengakses. Informasi cukup
banyak diakses oleh penyandang disabilitas (56,11 persen), sebesar 13,41 persen
mengalami hambatan dan 42,70 persen tidak mengalami hambatan. Fasilitas
bangunan, trotoar dan jembatan penyeberangan diakses kurang dari setengah
penyandang disabilitas.
Penyanda
as
ng Disabilit
as
ng Disabilit
Penyanda
Penyandang Disabilitas
| 146 Penyandang Disabilitas Penyandang Disabilitas