Page 191 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 191

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012        Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012


 serta  keswadayaan  masyarakat  sehingga  merupakan  satu  kesatuan  fungsional

 dalam wujud tata ruang fisik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu   Tabel 9.1
 menjamin  kelestarian  lingkungan  hidup  sejalan  dengan  semangat  demokrasi,   Persentase Rumah Tangga menurut Kriteria Rumah Tidak Layak Huni danTipe Daerah,
                                                               2012
 otonomi  daerah,  dan  keterbukaan  dalam  tatanan  kehidupan  bermasyarakat,
                                        Kriteria
 berbangsa, dan bernegara.     Rumah Tidak Layak Huni           Perkotaan (K)  Perdesaan (D)     K+D
                                          (1)                         (2)           (3)           (4)
    Pembangunan yang dilakukan pemerintah ternyata tidak saja menimbulkan
                       Luas lantai per kapita < 7,2 m²              13,32          10,81         12,05
 hasil yang positif, tetapi  juga menimbulkan ekses negatif yaitu pertumbuhan dan
                       Jenis atap rumah terbuat dari daun/lainnya     0,66          5,14          2,92
 pembangunan wilayah yang kurang memperhatikan kesimbangan bagi kepentingan   Jenis dinding rumah terbuat dari
 masyarakat berpenghasilan rendah dan mengakibatkan kesulitan masyarakat untuk   bambu/lainnya   5,78   14,19   10,03
 memperoleh rumah yang layak an terjangkau.   Jenis lantai tanah      3,18         13,82          8,55
                       Sumber penerangan bukan listrik              24,54          42,23         33,47
    Menurut  UU  RI  Nomor  1  Tahun  2011  tentang  Perumahan  dan  Kawasan   Tidak mempunyai fasilitas buang air besar   0,41   7,68   4,08
 Permukiman,  rumah  adalah  bangunan  gedung  yang  berfungsi  sebagai  tempat   (WC sendiri)
                       Jarak sumber air minum utama ke tempat
 tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat   pembuangan kotoran/tinja kurang dari 10 m   12,20   13,04   12,62

 penghuninya,  serta  aset  bagi  pemiliknya.  Berdasarkan  UU  tersebut,  jelas   Sumber: BPS, Susenas 2012
 disebutkan  bahwa  rumah  haruslah  sebagai  tempat  tinggal  layak  huni.  Namun
 demikian masih banyak ditemukan adanya rumah tangga  yang bertempat tinggal di   Terdapat tujuh kriteria rumah yang dijadikan sebagai indikator rumah tidak

 rumah yang tidak layak huni.   layak  huni.  Jika  terpenuhi  sedikitnya  tiga  dari  tujuh  kriteria  tersebut,  maka  rumah

 Bab  ini  memberikan  gambaran  distribusi  rumah  tangga  yang  bertempat   tersebut termasuk ke dalam kategori rumah tidak layak huni. Jika hanya dua kriteria
 tinggal di rumah tidak layak huni, yang meliputi status penguasaan bangunan dan   yang  terpenuhi  termasuk  hampir  tidak  layak  huni,  sisanya  dianggap  rumah  layak

 tanah tempat tinggal, fasilitas rumah tempat tinggal, dan sumber penerangan rumah   huni.  Setiap  kriteria  tersebut  mempunyai  kontribusi  yang  besarnya  berbeda-beda
 tempat tnggal.         untuk menjadikan rumah tersebut memenuhi kriteria rumah tidak layak huni.



 9.1      Gambaran Umum Rumah Tidak Layak Huni   9.2    Status Penguasaan Bangunan dan Tanah Tempat Tinggal

 Pada  tahun  2012,  diperkirakan  ada  sebanyak  63,3  juta  rumah  tangga  di   Kenyamanan  dan  keamanan  tempat  tinggal  tidak  hanya  bergantung  pada
 Indonesia.  Sebanyak  12,05  persen  rumah  tangga  mempunyai  luas  lantai  kurang   fasilitas  yang  tersedia  tetapi  juga  bergantung  pada  status  penguasaan  bangunan
 2
 dari 7,2 m , di perdesaan (10,81 persen) dan perkotaan (13,32 persen).Namun bila   dan  tanah.  Rumah  tangga  yang  memiliki  penguasaan  bangunan  dan  tanah
 dilihat menurut bangunan fisik rumah, atap yang terbuat dari daun/lainnya sebesar   permanen (misalkan sertifikat hak milik) dalam jangka panjang akan merasa lebih
 2,92  persen,  dinding  yang  terbuat  dari  bambu/lainnya  sebesar  10,03  persen  dan   nyaman dan aman dibandingkan dengan rumah tangga yang memiliki penguasaan

 yang berlantai tanah sebesar 8,55 persen. Gambaran kriteria rumah tidak layak huni   bangunan dan tanah yang tidak permanen (misalkan hak guna bangunan).
 tersebut dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 9.1 di bawah ini.
                             Tabel  9.2  memberikan  gambaran  rumah  tangga  menurut  status  bangunan

                        tempat  tinggal  pada  tahun  2012.  Sebagian  besar  rumah  tangga  memiliki  sendiri
                        bangunan tempat tinggalnya (sekitar 80,32 persen), sisanya yang memiliki bangunan

                        tempat tinggal dengan status lainnya (11,84 persen), sewa (4,31 persen), dan kontrak


 | 162                                Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni  Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
                        Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
                        Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni                        | 163
 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196