Page 193 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 193

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012        Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012


 (3,53 persen). Pola yang hampir serupa terlihat di daerah perkotaan dan perdesaan,
                                                             Tabel 9.3
 status bangunan tempat tinggal dengan persentase terbesar (masing-masing 72,27   Persentase Rumah Tangga yang Tinggal Di Bangunan Tempat Tinggal MilikSendiri
                                    menurut Status Tanah Tempat Tinggal dan Tipe Daerah, 2012
 persen dan 88,22 persen) adalah milik sendiri, diikuti oleh lainnya (13,24 persen dan
 10,47 persen) dan sisanya adalah status sewa dan kontrak.   Status Tanah Tempat   Perkotaan (K)   Perdesaan (D)   K+D
                                Tinggal
 Tabel 9.2                         (1)                  (2)                 (3)                (4)
 Persentase Rumah Tangga menurut Status Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati   Hak Milik   89,62   91,41   90,61
 dan Tipe Daerah, 2012
                         Hak Guna Bangunan              3,36                1,06               2,08
 Status Bangunan   Perkotaan (K)   Perdesaan (D)   K+D   Hak Pakai   3,82   4,40               4,14
 Tempat Tinggal          Lainnya                        3,20                3,13               3,16
 (1)   (2)   (3)   (4)   Jumlah                       100,00              100,00             100,00
 Milik Sendiri   72,27   88,22   80,32
                        Sumber: BPS, Susenas 2012
 Kontrak   6,39   0,72   3,53
 Sewa   8,10   0,59   4,31
                        9.3     Kriteria Rumah
 Lainnya   13,24   10,47   11,84
 Jumlah   100,00   100,00   100,00
                             Pasal  27  UUD  1945  menyebutkan  bahwa  setiap  warga  negara  berhak atas
 Sumber: BPS, Susenas 2012
                        kehidupan yang layak, termasuk di dalamnya adalah berhak mendapatkan tempat
                        tinggal/rumah yang layak huni. Rumah layak huni didefinisikan sebagai rumah yang
    Distribusi rumah tangga yang menempati bangunan tempat tinggal milik   memenuhi  syarat  kesehatan  dan  estetika,  sehingga  dapat  memberikan  suasana

 sendiri menurut status tanah  tempat tinggal diperlihatkan pada Tabel 9.3. Status   nyaman bagi penghuninya. Berbeda dengan rumah layak huni, rumah hampir tidak
 tanah tempat tinggal yang ditempati rumah tangga yang terbesar adalah hak milik,   layak huni dan rumah tidak layak huni adalah rumah yang kurang/tidak memenuhi

 persentasenya sekitar 90,61 persen, kemudian hak pakai, lainnya, dan hak guna   syarat kesehatan dan estetika.
 bangunan  berturut-turut  4,14  persen,  3,16  persen,  dan  2,08  persen.  Di  daerah
                               Rumah  yang  memenuhi  syarat  kesehatan  dan  estetika  tergantung  pada
 perkotaan  dan  perdesaan  memiliki  pola  hampir  sama  yaitu  persentase
                        fasilitas  yang  tersedia.  Beberapa  fasilitas  tersebut  antara  lain  luas  lantai  yang
 kepemilikan tanah yang terbesar adalah hak milik, masing-masing sebesar 89,62
                        dikuasai rumah tangga, jenis atap rumah, jenis dinding rumah, jenis lantai rumah,
 persen  dan  91,41  persen.  Pola  yang  sedikit  berbeda  di  daerah    perkotaan  dan
                        fasilitas buang air besar, sumber penerangan, dan ketersediaan air layak (sumber
 perdesaan terlihat pada status kepemilikan tanah hak guna bangunan, hak pakai,
                        air minum). Subbab ini memberikan gambaran fasilitas rumah yang ditempati rumah
 dan lainnya. Di perkotaan distribusi status kepemilikan tanah hampir sama yaitu
                        tangga pada tahun 2012.
 sekitar  3  persen,  sedangkan  di  perdesaan  status  kepemilikan  hak  pakai  sedikit

 lebih  tinggi  dibandingkan  lainnya  dan  hak  guna  bangunan,  masing-masing   Rumah  dikatakan  layak  sebagai  bangunan  tempat  tinggal  apabila  rumah
 sebesar 4,40 persen, 3,13 persen dan 1,06 persen.   tersebut  memiliki  lantai,  atap  dan  dinding.  Di  samping  itu  kualitas  ketiga  unsur
                        tersebut  juga  menunjukkan  tingkat  kesejahteraan  penghuninya.  Semakin  baik

                        kondisi dan kualitas rumah yang ditempati menggambarkan semakin baik keadaan

                        sosial ekonomi rumah tangga.






 | 164                                Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni  Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
                        Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
                        Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni                        | 165
 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198