Page 197 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 197
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Gambar 9.2 Gambar9.3
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis DindingTerluas dan Tipe Daerah, 2012 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis LantaiTerluas dan Tipe Daerah, 2012
90 83,22 100 96,82
86,18 91,45
75
68,19 80
60 53,46
60
45
32,35 40
30
21,78
14,19 20 13,82
15 10,99 10,03 8,55
5,78 3,18
0 0
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Tembok Kayu Bambu/Lainnya Bukan Tanah Tanah
Sumber: BPS, Susenas 2012 Sumber: BPS, Susenas 2012
Gambar 9.2 menunjukkan persentase rumah tangga menurut jenis dinding. 9.3.5 Fasilititas Buang Air Besar, Sumber Penerangan dan Jarak Sumber Air
Minum ke Tempat Pembuangan Tinja
Dari gambar tersebut terlihat bahwa sebagian besar (68,19 persen) rumah tangga
tinggal di rumah yang berdinding tembok, sebesar 21,78 persen berdinding kayu, Fasilitas buang air besar merupakan salah satu kebutuhan penting dalam
dan sebesar 10,03 persen berdinding bambu/lainnya.Dilihat menurut tipe daerah, rumah tangga karena mempengaruhi kesehatan anggota rumah tangga yang
persentase rumah tangga yang tinggal pada rumah yang berdinding bambu/lainnya tinggal di rumah tersebut. Rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas tempat buang
di perdesaan (14,19 persen) lebih tinggi dibanding di perkotaan (5,78 persen). air sendiri (menggunakan fasilitas tempat buang air bersama, fasilitas tempat
buang air umum dan tidak ada fasilitas tempat buang air) memiliki resiko lebih
9.3.4 Jenis Lantai Rumah besar dibandingkan rumah tangga yang memiliki. Ketersediaan fasilitas buang air
besar melebihi setengah dari jumlah rumah tangga (66,53 persen), tetapi rumah
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan anggota rumah tangga,
tangga yang tidak memiliki fasilitas buang air besar juga cukup tinggi yaitu sebesar
terutama balita, adalah jenis lantai rumah, sehingga jenis lantai rumah termasuk
33,47 persen. Kondisi yang memprihatinkan ini terutama terdapat di perdesaan
salah satu kriteria penentuan rumah tidak layak huni. Jenis lantai rumah yang
dimana hampir setengah (42,23 persen) rumah tangga tidak memiiki fasilitas
dikategorikan tidak sehat adalah tanah.
tempat buang air besar sendiri.
Pada Gambar 9.3 terlihat bahwa sebagian besar rumah tangga tinggal di
Anggota rumah tangga dapat beraktivitas dengan baik di dalam rumah
rumah yang lantainya bukan tanah yaitu sebesar 91,45 persen, dan sisanya
apabila rumah memiliki penerangan yang cukup baik siang maupun malam. Agar
sebesar 8,55 persen rumah tangga tinggal di rumah yang lantainya tanah. Rumah
mendapatkan penerangan yang cukup, terutama pada malam hari, diperlukan
tangga yang tinggal di rumah yang berlantaikan tanah banyak ditemui di perdesaan.
sumber penerangan. Sumber penerangan yang ideal berasal dari listrik, karena
Persentase rumah tangga yang tinggal pada rumah yang berlantai tanah di
cahaya listrik lebih terang dibandingkan sumber penerangan lainnya. Selain itu, listrik
perdesaan sebesar 13,82 persen, empat kali lebih tinggi dibanding di perkotaan
lebih modern dan praktis.Rumah yang menggunakan listrik dianggap mempunyai
yang hanya sebesar 3,18 persen.
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
| 168 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni | 169