Page 200 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 200
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
bahwa tingkat kesejahteraan rumah tangga daerah perkotaan lebih baik
dibandingkan dengan daerah perdesaan.
Gambar 9.5
Persentase Rumah Tangga menurut Kelayakan Rumah Tempat Tinggal dan Tipe Daerah,
2012
100 85,58 78,16
70,90
80
60
40 18,27
11,22 10,83 14,78 7,06
20 3,20
0
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Layak Huni Hampir Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni
Sumber: BPS,Susenas 2012
Persentase rumah tidak layak huni menurut provinsi ditampilkan pada
Lampiran Tabel 9.9.3. Tiga Provinsi dengan persentase rumah tidak layak huni
tertinggi adalah Papua (42,33 persen), Nusa Tenggara Timur (38,40 persen), dan
Gorontalo (24,77 persen). Sedangkan tiga provinsi dengan persentase rumah tidak
layak huni terendah adalah DKI Jakarta (0,84 persen), Kalimantan Timur (1,07
persen) dan Kepulauan Bangka Belitung (1,08 persen). Jika dilihat sebaran
provinsinya, provinsi dengan persentase rumah tidak layak huni dengan persentase
tinggi sebagian besar berada di wilayah timur Indonesia. Hal ini menunjukkan
bahwa wilayah timur Indonesia masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah, khususnya pembangunan perumahan.
9.5 Rumah Tangga yang Tinggal Di Rumah Tidak Layak Huni menurut
Status Penguasaan Bangunan dan Tanah Tempat Tinggal
Status kepemilikan/penguasaan bangunan tempat tinggal merupakan salah
satu faktor untuk melihat kesejahteraan sosial suatu rumah tangga. Rumah tangga
yang tinggal di rumah tidak layak huni menurut status bangunan tempat tinggal
disajikan pada Tabel 9.6. Tabel tersebut mempelihatkan bahwa rumah tangga yang
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
| 172 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni