Page 192 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 192
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
(3,53 persen). Pola yang hampir serupa terlihat di daerah perkotaan dan perdesaan,
status bangunan tempat tinggal dengan persentase terbesar (masing-masing 72,27
persen dan 88,22 persen) adalah milik sendiri, diikuti oleh lainnya (13,24 persen dan
10,47 persen) dan sisanya adalah status sewa dan kontrak.
Tabel 9.2
Persentase Rumah Tangga menurut Status Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati
dan Tipe Daerah, 2012
Status Bangunan Perkotaan (K) Perdesaan (D) K+D
Tempat Tinggal
(1) (2) (3) (4)
Milik Sendiri 72,27 88,22 80,32
Kontrak 6,39 0,72 3,53
Sewa 8,10 0,59 4,31
Lainnya 13,24 10,47 11,84
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS, Susenas 2012
Distribusi rumah tangga yang menempati bangunan tempat tinggal milik
sendiri menurut status tanah tempat tinggal diperlihatkan pada Tabel 9.3. Status
tanah tempat tinggal yang ditempati rumah tangga yang terbesar adalah hak milik,
persentasenya sekitar 90,61 persen, kemudian hak pakai, lainnya, dan hak guna
bangunan berturut-turut 4,14 persen, 3,16 persen, dan 2,08 persen. Di daerah
perkotaan dan perdesaan memiliki pola hampir sama yaitu persentase
kepemilikan tanah yang terbesar adalah hak milik, masing-masing sebesar 89,62
persen dan 91,41 persen. Pola yang sedikit berbeda di daerah perkotaan dan
perdesaan terlihat pada status kepemilikan tanah hak guna bangunan, hak pakai,
dan lainnya. Di perkotaan distribusi status kepemilikan tanah hampir sama yaitu
sekitar 3 persen, sedangkan di perdesaan status kepemilikan hak pakai sedikit
lebih tinggi dibandingkan lainnya dan hak guna bangunan, masing-masing
sebesar 4,40 persen, 3,13 persen dan 1,06 persen.
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
| 164 Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni