Page 14 - Renungan El-Bethel - Januari 2022
P. 14
B
ES
ER
IT
A
K
A
H
A
T
L
L
A
ALLAH BESERTA KITA
Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka
tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Kejadian 25:27
Bacaan : Kejadian 25:19-34
sau dan Yakub adalah dua pribadi yg berbeda. Alkitab mencatat bahwa Esau menjadi seo-
s au
rang yang pandai berburu dan suka tinggal di padang. Sedangkan Yakub adalah seorang
E Eyang tenang dan suka tinggal di kemah.
Dari kedua pribadi ini kita bisa belajar, terkadang kita seperti Esau yang selalu suka berburu. Ber-
buru dalam arti selalu mengejar dan menangkap sesuatu yang kita inginkan. Seringkali kita lebih
senang tinggal di padang, jauh dari orang-orang sekeliling kita, bahkan jauh dari keluarga kita.
Sampai suatu saat Esau mengalami yang namanya kelelahan setelah mengembara di padang.
Di dalam Kejadian 25:30 dikatakan “Kata Esau kepada Yakub: “Berikanlah kiranya aku meng-
hirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah” Itulah sebabnya namanya disebutkan
Edom.”
Saat itulah Esau menjual hak kesulungannya, hanya karena hal yang sepele: karena saat itu Esau
merasa lelah.
Terkadang dalam kita menjalani kehidupan ini, kita sering mengalami kelelahan. Jika kita
menyadari, sebenarnya disitu adalah awal suatu kejatuhan. Jika kita tidak memperhatikan kondisi
kita, kelelahan kita bisa menjadi penyebab dari kejatuhan kita. Mari belajar dari Yakub yang selalu
tenang. Bahkan menurut Alkitab, Yakub selalu ada di kemah. Di dalam tinggal tenang terletak
kekuatan kita.
Terkadang kita harus berhenti sejenak dari setip hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita
dan tinggal tenang. Kita harus masuk dalam kemah dan tinggal di kemah. Kemah bicara tentang
tudung. Di dalam kemah ada keluarga yang selalu memberi kehangatan dan rasa aman. Kemah
juga bicara tentang masuk dalam hadirat Tuhan. Ketika kita masuk kesana, maka disana kita akan
mendapat kekuatan yang baru dalam. Seperti yang dikatakan Yesaya 40 :28-31, bahwa Tuhan tidak
pernah menjadi lelah karena itu orang-orang yang menantikan Tuhan akan mendapat kekuatan
yang baru.
Perenungan:
Apakah hari-hari ini kita merasa kelelahan dan jauh dari keluarga?
Mari ambil waktu untuk masuk ke dalam kemah kita, yaitu dalam kehangatan keluarga dan da-
lam hadirat Tuhan. Maka disana kita akan menemukan kekuatan yang baru di dalam Tuhan.
Doa:
“Tuhan, terimakasih untuk keluarga jasmani maupun rohani yang telah Engkau beri. Ajari aku
untuk tinggal dalam kehangatan dan rasa aman dari keluarga. Ajari aku juga untuk senantiasa RABU
memiliki waktu-waktu untuk berdiam dalam hadirat-Mu, karena disanalah sumber kekuatanku.
Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.”
RABU
(Deasy) 12
JANUARI 2
0
22

