Page 12 - Renungan El-Bethel - Januari 2022
P. 12
L
U
L
L
A
E
R
CI
K
E
T
TERLALU KECIL
“Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk
orang sebanyak ini?”
Yohanes 6:9
Bacaan : Yohanes 6:1-15
ecara manusia, seringkali kita sudah terdoktrin bahwa yang bisa membawa atau memberi
ec a r a
pengaruh adalah hal-hal yang besar. Hari-hari ini tidak sedikit orang-orang yang mau
S Smemberi diri melayani Tuhan hanya karena minder. Merasa dirinya kurang, merasa yang lain
jauh lebih professional, lebih mampu, lebih terkenal, lebih kaya dan lain sebagainya.
Tapi mari lihat kebenaran Firman Tuhan dalam Yohanes 6:1-15. Sebuah kisah yang tidak asing
lagi bagi kita yang sudah lama mengikut Yesus. Kisah lima roti dan dua ikan. Ketika orang ber-
bondong-bondong mengikut Yesus karena takjub dengan mujizat-mujizat yang Yesus lakukan.
Di situ Filipus ditanyai oleh Yesus; “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat
makan?” Yesus bertanya karena ingin mencobai Filipus, sementara Yesus tahu apa yang hendak
dilakukannya.
Saat itu Yesus dan murid-murid diperhadapkan dengan ribuan orang yang lapar secara
jasmani dan Yesus menghendaki murid-murid-Nya untuk melayani mereka semua -memberi
makan-. Filipus meragukan arti roti seharga dua ratus dinar dan Andreas yang menjumpai seo-
rang anak yang mempunyai lima roti jelai dan dua ekor ikan ragu bagaimana makanan dengan
porsi sedikit itu bisa mengenyangkan khayalak ramai.
Tapi ada satu hal yang menarik, terlepas dari keraguan murid-murid Yesus. Anak yang memi-
liki bekal rela bekalnya diserahkan kepada Yesus, walaupun dia sendiri tidak tahu apa yang akan
dibuat oleh Yesus. Di sini saya melihat, anak ini mungkin penasaran dengan apa yang akan Yesus
lakukan. Anak ini percaya apa yang akan Yesus buat.
Singkat cerita, kita tahu bahwa semua yang hadir menjadi kenyang, bahkan tersisa dua belas
bakul potongan roti jelai. Saya bahkan ragu sekian ribu orang mengenal siapa yang pertama be-
rani menyerahkan bekal untuk dilipatgandakan oleh Yesus. Anak kecil itu tidak terkenal, ya hanya
anak kecil biasa. Tapi ketaatannya, kerelaan hatinya yang mau memberi apa yang dia milliki kepa-
da Tuhan itu yang membuat menjadi istimewa. Lewat bekal miliknya, sekian ribu orang menjadi
kenyang.
PERENUNGAN:
Tidak perlu untuk merasa kecil hati hanya karena tidak dikenal atau diketahui orang banyak. Tidak
perlu merasa apa yang dimiliki terlalu kecil atau terlalu sederhana untuk berbuat sesuatu. Untuk
membawa pengaruh tidak harus selalu tampil dan terlihat ataupun memiliki banyak. Ibarat angin
yang bertiup, tidak seorang pun bisa melihat angin, tapi saat angin bertiup sekeliling bergerak.
Bagian kita adalah setia mengerjakan apa yang Tuhan percayakan bagi kita. SENIN
SENIN
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk perenungan hari ini, terima kasih karena oleh anugerah-Mu aku beroleh
kasih karunia untuk melayani-Mu. Kiranya lewat apa yang Engkau percayakan, aku kerjakan den- 10
gan baik dan orang bisa mengenal Nama-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus, AMIN!
(Mona)
JANUARI 2
0
22

