Page 16 - Renungan El-Bethel - Januari 2022
P. 16
SEPASTI MENTARI
S EP A S TI M EN T A R I
akan berkata kepada Tuhan: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
Mazmur 91:2
Bacaan : Mazmur 91:1-16
am
al
alam kehidupan kita sehari-hari akan terus ada hal-hal yang berulang, akan selalu ada hal
yang harus diperjuangkan, maupun direlakan. Selalu akan ada yang datang dan akan ada
D Dyang pergi. Selalu akan ada kelahiran, namun selalu ada juga kematian. Selalu akan ada
moment ketika kita mensyukuri keberhasilan kita, namun juga akan ada moment kita belajar dari
kegagalan kita. Namun begitulah kehidupan. Seperti roda yang selalu berputar ke atas maupun
ke bawah. Setiap moment dalam hidup kita adalah sesuatu yang berharga.
Namun dalam kehidupan kita akan ada hal-hal yang tak kan tergantikan. Seperti api yang
disiram air pasti akan mati, bunga yang mekar pun akan selalu punya waktu untuk layu. Sama
hal nya dengan mentari yang akan selalu bersinar di pagi hari, walaupun itu mendung atau pun
terang bederang. Walaupun mentari tidak bersinar secerah hari sebelumnya, bukan berarti bah-
wa mentari itu tidak bersinar.
Dari kepastian mentari kita belajar tentang janji Tuhan. Keadaan yang baik membuat kita
bisa merasakan kehadiran-Nya, lantas bukan karena kita sedang mengalami kegagalan berarti
kita tidak bisa mengalami perlindungan-Nya. Bukan berarti ketika pergumulan menghimpit ke-
hidupan kita, kita jadi tidak bisa merasakan hangat kasih-Nya bagi kehidupan kita. Namun di se-
tiap keadaan hidup kita sebagai orang yang beriman kita selalu punya jaminan. Jaminan bahwa
Allah akan setia menyertai, karena dia adalah Allah yang Setia.
Ketika kita mendapat keberhasilan, Dia adalah Bapa kita. Ketika kita mengalami kegagalan, Ia
pun tetap Bapa kita. Ia berjanji selalu menyertai, karena Dia Bapa yang setia. Seperti mentari yang
selalu bersinar di pagi hari, begitulah janji Tuhan atas hidup kita. Dia tidak pernah terlalu cepat,
Dia tidak pernah terlambat karena Dialah yang empunya segala. Sekali lagi, Dia adalah Bapa yang
setia. :)
PERENUNGAN
1. Apakah kita Sudah bisa mempraktekan “Bersyukur dalam kemenangan dan juga bersyukur
dalam tekanan”?
2. Apakah Yesus Sudah menjadi jaminan bagi kita dalam menghadapi segala tantangan ke-
hidupan?
3. Sudahkah Jaminan dan Janji dari Tuhan membuat kita tetap tenang dalam menghadapi
segala cobaan kehidupan?
4. Apakah peran Tuhan sebagai “Bapa yang setia” Sudah bisa kita kecap dan rasakan dalam
kehidupan kita? JUMAT
DOA
“Bapa, kami bersyukur untuk setiap kehadiran-Mu dalam kehidupan kami. Kami bersyukur memi-
liki Bapa, Raja, dan Sahabat yang setia seperti Engkau. Bapa, hari ini kami datang sebagai seo-
JUMAT
rang anak. Ajar kami selalu mengecap dan merasakan setia tutunan-Mu dan campur tangan-Mu
dalam setiap kehidupan kami. Tambahkanlah iman kami, untuk semakin percaya akan janji-Mu, 14
bahwa janji-Mu tidak akan pernah terlambat atas hidup kami. Engkau adalah Bapa yang selalu
menolong kami tepat pada waktunya, karena waktu-Mu adalah waktu yang terbaik. Kami kemba-
likan semua kemuliaan hanya bagi-Mu Tuhan, Amin. JANUARI 2
(Dimas) 0
22

