Page 57 - E-Modul Nurfadillah
P. 57
para guru, bahwa kesediaan mereka datang ke Sekolah di pagi hari dimaksudkan untuk
meminta prilaku mereka dirubah menjadi lebih baik, itulah makna dari proses pembelajaran.
Arifin & Gultom (2016) menyatakan bahwa secara teoretik keberhasilan suatu kurikulum
secara utuh memerlukan proses panjang, mulai dari kajian dan kristalisasi berbagai gagasan
dan konsep ideal tentang pendidikan, pengembangan desain kurikulum, penyiapan dan
penugasan pendidik dan tenaga kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan tata
kelola pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian. Semua memerlukan waktu yang
cukup untuk berproses dalam menghasilkan satu kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi
pelaku pendidikan.
Demikian hal, peran guru dalam mengubah perilaku siswa dalam kurung waktu “zaman
persekolahan” adalah waktu yang cukup untuk menghadirkan siswa memiliki kompetensi
sesuai dengan harapan kurikulum yang diterapkan di Sekolah tersebut.
Dari definisi sederhana ini, maka jelas, bahwa pembelajaran adalah upaya sadar oleh siswa
dan guru dalam ragam interaksi untuk melakukan perubahan pada diri, tidak hanya pada siswa
tetapi pada guru atau instruktur untuk melakukan sebuah perubahan perilaku siswa menuju
lebih baik.
Pendidik harus memahami fungsi dari profesi guru, yang berbeda dengan profesi lainnya
karena amanah dalam profesi guru adalah menjadikan peserta didik mendapatkan perubahan
dalam kehidupan pendidikan. Bagi pendidik yang bervisi akhirat adalah mereka yang
memahami mendalam dengan baik bahwa mengajarkan “satu huruf” kepada orang lain, maka
pencipta lagi akan karuniakan kebaikan kepadanya. Demikian halnya, tidak hanya satu huruf,
tetapi satu kata, kalimat, paragrap, tulisan tetapi juga mengajarkan kepada orang lain tentang
pendalaman literasi bagi siswa melalui menulis dan membaca adalah ladang untuk turunnya
karunia dan rahmat kepada pendidik tersebut.
47