Page 61 - E-Modul Nurfadillah
P. 61

guru sudah mengubah perilaku siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu atau dengan kata lain

               guru telah mampu memberikan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan siswa.


                   E.  Valid


                   Indikator  dan  tujuan  pembelajaran  harus  memiliki  nilai  validitas  yang  baik,  guru

               merumuskan agar dapat benar-benar mengukur  apa yang diukur. Jika siswa diminta untuk


               dapat mengidentifikasi, maka guru meminta siswa untuk dapat melakukan identifikasi sesuai

               tuntutan pembelajaran. Demikian halnya dengan menjawab dan menjelaskan. Pernahkah kita


               mendapatkan sebuah perintah pada sebuah soal misalnya:

                   1.  Jelaskan bagaimana proses terjadinya hujan?

                   2.  Jelaskan apa dan bagaimana proses awal fotosintesis?



                   Soal di atas meminta siswa untuk menjelaskan, artinya guru ingin mengukur cara siswa

               dalam melakukan penjelasan akan dua soal di atas, namun pada kenyataannya siswa diminta


               untuk menulis pada lembar jawaban di atas kertas, kemudian dikumpulkan. Semestinya soal di

               atas memberikan instruksi atas apa yang mau diukur oleh guru.


                   1.  Tuliskanlah penjelasan Anda bagaimana proses terjadinya hujan?

                   2.  Tuliskanlah penjelasan Anda apa dan bagaimana proses awal fotosintesis?


                   Memang sederhana nilai validitas soal, namun ada nilai kedisiplinan pada peserta didik


               kita. Mereka diminta menjelaskan, namun mereka menulis.


                   F.  Sequence (Berurutan)

                   Indikator dan tujuan pembelajaran harus berurutan dalam setiap penyusunan agar peserta

               belajar dari hal mudah (simple) sampai hal yang sulit (sophisticated). Tersusunnya indikator


               dan tujuan pembelajaran dengan baik menandakan bahwa guru dalam menyusun pembelajaran


               juga  terukur.  Sehingga  perubahan  perilaku  juga  mengalami  tahapan  sesuai  dengan

               perkembangan belajar siswa, pada satu wilayah (sekolah) tentu berbeda-beda pada penyusunan

               indikator dan tujuan pembelajaran tergantung pada kompetensi peserta didik.

                                                                                                       51
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66