Page 59 - E-Modul Nurfadillah
P. 59
tujuan pembelajaran, maka semakin baik pula hasil yang akan siswa peroleh dari setiap akhir
pembelajaran menjadikan mereka berubah menjadi lebih baik.
Proses keterlibatan siswa untuk membantu guru dalam pembelajaran menjadi keharusan
yang harus mereka lakukan. Mereka juga harus berikhtiar membantu siswa lainya dalam
menjadikan mereka semakin memiliki kompetensi, maka proses pembelajaran akan mencapai
nilai subtansi atas apa yang direncanakan.
Proses keterlibatan siswa dapat dimulai dari isian dari sebaran angket yang disampaikan
kepada siswa sebelum proses pembelajaran dilaksanakan dalam satu semester.
Data dari angket menjadi pertimbangan guru dalam melaksanakan dan menyusun Modul
atau Lesson Plan yang akan diterapkan guru. Analisis kebutuhan belajar bagi guru menjadi hal
sangat subtansi dipertimbangkan agar terjadi interaksi dua arah yang saling menguntungkan
“mutualisme simbolis).
C. Tujuan dan Model Pembelajaran Perubahan Perilaku
Setiap interaksi guru dan siswa harus berakhir sesuai disain tujuan akhir pembelajaran.
Seorang guru terlebih dahulu harus memahami kompetensi apa yang wajib disampaikan kepada
siswa sesuai mekanisme dalam kurikulum yang digunakan. Jika saat ini masih menggunakan
Kurikulum 2013, maka disain tujuan pembelajarannya harus pad kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari sebuah pembelajaran yang diajarkannya, sebaiknya guru itu diminta
mengikuti pelatihan dan tidak diperkenankan dalam melaksanakan proses interaksi
pembelajaran di kelas, karena hampir pasti guru tersebut hanya mengajar berbasis LKS, yaitu
hanya memberikan Lembar Kerja Siswa kepada peserta didik dan meminta mereka
mengerjakan lalu mengumpulkannya tanpa memahami apa dan bagaimana peserta didik belajar
sebagai upaya untuk mengubah mereka ke arah yang lebih baik.
Tujuan pembelajaran akan mudah tercapai jika proses pembelajaran terjadi sesuai strategi
pembelajaran yang dipergunakan oleh guru, guru yang memiliki strategi pembelajaran yang
49