Page 15 - 11180110000017_NUR SA’ADAH PULUNGAN_Spread
P. 15
Tentunya pada jenjang sebelumnya yakni SD dan SMP anak didik sudah
lebih dulu mendapatkan penanganan pada kecerdasan interpersonalnya. Maka dari
pada itu peneliti berfokus pada pengembangan kecerdasan interpersonal yang
dimiliki oleh anak-anak bukan pada pembentukan kecerdasan interpersonal anak-
anak didik tersebut.
Sekolah merupakan satu lembaga yang berpengaruh besar dalam
pembentukan kecerdasan interpersonal pada anak. Di samping tanggung jawab
orang tua sebagai lingkungan terdekat anak, sekolah juga memiliki tangung jawab
besar untuk memberikan pendidikan, baik secara akademis maupun non
akademis. Secara akademis, anak diberikan berbagai mata pelajaran sesuai
kurikulum yang berlaku. Sedangkan secara non akademis, anak diberikan
berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk membantu menemukan bakat dan
minatnya.
Adapun permasalahan yang menyebabkan pelaksanaan penelitian ini adalah
kurangnya kesadaran siswa dalam mengasah kecerdasan interpersonal yang
dimilikinya serta kurangnya kemahiran siswa dalam melaksanakan pembelajaran
dengan metode jigsaw.
Berdasarkn pemaparan latar belakang di atas, peeliti tertarik untuk
melaksanakan pengamatan yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Jigsaw Untuk Menumbuhkan Kecerdasan
Interpersonal Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X SMK
Nusantara 1 Tangerang Selatan”
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya kesadaran siswa dalam mengasah kecerdasan interpersonal yang
dimilikinya.
2. Kurangnya kemahiran siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan
metode jigsaw.
6