Page 83 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 83

MERBABU






                                          Di belai bumi ini dengan perlahan

                                         Kemudian mereka makan perlahan
                                 Tanpa disadari oleh kaki-kaki yang diatas tanah
                                     Dibuai dengan banyak rupa topeng jenaka


                                      Tanah yang sudah tadus di cangkulnya

                     Dikeluarkan batu-batunya untuk ditempel pada dinding kedap suara
             Kemudian di bor sedalam-dalamnya masih diambil isi perut si tanah yang tandus

                                                     dan tanpa batu


                            Hingga yang tersinya hanya perut-perut yang mengkerut
                             Tangan-tangan yang mengeruk jauh tak sampai dasar.










































































            Kesunyian Pendaki
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88