Page 82 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 82

MERAPI






                                                    Saya dan malam.

                               Malam tak selalu gelap, Kadang dia berkerlap-kelip.
                                  Malam tak selalu sunyi, kadang dia riuh peka.
                         Malam tak selalu sepi, kadang dia gaduh ramai berdendang.

                                       Dan saya duduk disudut yang hanyut.
              Asing oleh suara dan geman. Menunggu pagi tuk menghentikan malam yang tak

                                                     biasa untukku.
                                          Untuk malam, bintang dan bulan.
                                 Akrablah agar ku bisa bersamamu dengan sunyi.
















































































            Kesunyian Pendaki
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87