Page 68 - Buku Model ADISI
P. 68
BUKU MODEL ADISI 65
menunjukkan bahwa memasukkan SSI dalam pembelajaran sains, dapat
meningkatkan minat dan motivasi peserta didik terhadap sains, dan dapat
meningkatkan hasil belajar termasuk pengambilan keputusan, pemikiran kritis dan
keterampilan argumentasi (Christenson & Walan, 2023).
Penguatan lingkungan belajar argumentatif dalam ADISI juga dilakukan
melalui percobaan, di mana mahasiswa tidak sekadar menerima data dari dosen,
tetapi berperan aktif dalam merancang, melakukan, dan menginterpretasikan
eksperimen untuk menghasilkan bukti yang mendukung argumen mereka. Dengan
demikian, percobaan tidak hanya menjadi aktivitas prosedural, tetapi menjadi
bagian integral dari praktik argumentasi ilmiah. Kegiatan percobaan
memungkinkan mahasiswa untuk mengaitkan bukti empiris dengan pernyataan
klaim yang mereka buat dalam diskusi berbasis SSI. S. Erduran (2019) menyatakan
bahwa percobaan di laboratorium dapat memberikan lingkungan konstruktivistik
yang mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi, metakognitif dan
keterampilan argumentasi. Erduran menemukan bahwa ketika peserta didik
memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan dalam percobaan yang mereka
rancang sendiri, diskusi yang berkembang menjadi lebih kaya, mencakup lebih
banyak konstruksi argumen dan sanggahan (rebuttal), sehingga memperkuat
dinamika lingkungan argumentatif.
Selain itu, mahasiswa tidak hanya diajak membangun komponen argumen,
tetapi juga diarahkan untuk merevisi argumen berdasarkan evaluasi diri dan umpan
balik sejawat (peer review). Proses revisi ini berperan penting dalam membentuk
pola pikir reflektif, memperkuat keyakinan diri dalam berargumentasi
(argumentation self-efficacy), dan meningkatkan ketangguhan dalam
mempertahankan posisi ilmiah mereka di tengah dinamika perdebatan. Kolaborasi
antara kegiatan percobaan, perdebatan berbasis SSI, dan siklus revisi argumen
inilah yang membentuk karakter khas lingkungan belajar ADISI, yakni lingkungan
yang memberdayakan mahasiswa calon guru untuk menjadi individu yang
argumentatif, reflektif, berbasis bukti, dan memiliki kesadaran sosial dan budaya
dalam mengintegrasikan sains ke dalam kehidupan nyata.
LISA UTAMI

