Page 105 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 105
D. Macam-macam Pedewasan untuk Upacara Agama
Renungan
Kalender Bali atau Kalender Saka disusun berdasarkan revolusi Bumi terhadap
Matahari (Solar/Surya) dan juga revolusi Bulan terhadap Bumi (Lunar/Chandra).
Sistem penanggalan yang digunakan pada kalender Bali yaitu Era Saka yang berawal
pada tahun 78 Masehi dan disebut juga penanggalan Saliwahana. Penyebaran agama
Hindu dari India di Asia Tenggara khususnya di Bali, berdampak sangat besar dalam
penyusunan kalender Saka. Berbagai modifikasi unsur lokal telah dilakukan dalam
penyusunan kalender Saka agar sesuai dengan kultur budaya, adat dan kepercayaan
yang dianut oleh masyarakat lokal di Bali. Unsur-unsur lokal yang disusun pada
kalender Saka menjadi patokan ritual keagamaan, hari baik dalam melakukan
pekerjaan, menanam padi (agraria), membangun rumah (arsitektur), meramal watak
seseorang (psikologi), meramal finansial seseorang, hingga detail-detail segala
kegiatan masyarakat penggunanya. Selanjutnya di Bali, sistem ini dituangkan dalam
lontar-lontar Wariga.
Kalender Saka dapat dikatakan sebagai sistem penanggalan Lunisolar (kalender
Suryachandra). Kalender Lunisolar yang dimaksud adalah kalender yang
menggunakan fase bulan sebagai acuan utama,
dan juga menambahkan pergantian musim di
dalam perhitungan tiap tahunnya. Kalender
Saka ini ditandai dengan adanya bulan-bulan
kabisat. Dalam kalender Saka yang berlaku di
Bali, jatuhnya bulan-bulan kabisat, tidak sama
diantara para pengamat wariga. Banyak varian
dalam penggunaan sistem kabisat ini.
Disaat tahun 1948-1949, diadakan paruman/
rapat yang dilakukan oleh para Sulinggih
(Pandita) di Bali dan Lombok. Hasil paruman
tersebut memberi kepercayaan kepada
alm. Ketut Bangbang Gde Rawi untuk menyusun
Sumber:www.babadbali.com kalender Bali yang disusun berdasarkan
Gambar 3.4 Ketut Bangbang Gde Rawi
perhitungan Bulan sekaligus matahari.
Memahami Teks
Upacara dalam agama Hindu memiliki dimensi yang luas tidak semata-mata
mengandung dimensi relegius saja. Seperti arti kata upacara dalam bahasa Sansekerta
yang berarti mendekat. Mendekat dalam Upacara agama Hindu dilakukan dengan hati
yang tulus dan keikhlasan mengabdi dan membangun keharmonisan dengan Tuhan
98 | Kelas X SMA/SMK

