Page 103 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 103

5.  Dauh
                   Padewasan menurut  dauh merupakan  ketetapan  dalam  menentukan  waktu
                 yang baik dalam sehari guna penyelenggaraan  suatu upacara-upacara  tertentu.
                 Pentingnya dari dewasa dauh akan sangat diperlukan apabila upacara-upacara yang
                 akan dilakukan sulit mendapatkan hari baik (dewasa ayu). Dauh jika dibandingkan
                 mirip dengan pembagian waktu menurut jam, namun bedanya hanya penempatan
                 panjangnya  waktu. Hitungan jam dalam  sehari dibagi  24, hingga sehari dalam
                 hitungan jam panjangnya 24 jam. Dalam perhitungan dewasa dauh  mengandung
                 makna dalam waktu satu hari terdapat dauh (waktu-waktu tertentu) yang cocok untuk
                 melakukan suatu kegiatan. Signifikasi dari dewasa dauh  diperlukan apabila upacara-
                 upacara yang dilakukan sulit mendapatkan hari baik (dewasa ayu). Dalam perhitungan
                 dewasa berdasarkan dauh  mempunyai beberapa hitungan, yakni  berdasarkan  Panca
                 dauh  dan  Asta dauh.
                 a.  Sistem  Panca  dauh (Sukaranti)  adalah  pembagian  waktu (hari)   dalam  sehari
                   menjadi  10 bagian, dengan hitungan 5  dauh untuk menghitung panjangnya
                   siang (setelah matahari terbit hingga menjelang terbenam) dan 5 dauh lagi untuk
                   menghitung panjangnya malam/wengi  (dari matahari tenggelam hingga terbit).
                                        Tabel 3.7. Sistem Panca Dauh
                       DAUH                      URIP WEWARAN
                                             (Panca Wara + Sapta Wara)
                                7    8    9  10   11   12  13   14  15   16  17   18
                        T1/p5   Kr  Kr   Pe  Pa   Su   Pa  Kr   Pe  Pa   Su  Pe   Kr
                        T2/p4   Pa  Pa   Su Ke Kr Ke Pa         Pa Ke Kr Ke Pa
                        T3/p3   Su  Pe   Kr   Pe  Pa   Pe Ke Kr     Pe Ke Su      Pe
                        T4/p2   Ke Ke Pa     Su Ke Su      Pe   Su  Kr   Pe  Pa Ke
                        T5/p1   Pe  Su Ke Kr      Pa   Kr  Su Ke Su      Pa  Kr   Su
                   Keterangan :
                   Kr: Kerta: Ayu (baik)         Pe: Peta: Madya (menengah)
                   Pa: Pati: Ala (Jelek)         Su: Sunia: Ala (buruk)
                   Ke: Ketara: Ayu (baik)
                   Catatan: Ala-Ayu dauh Sukaranti pada Pengelong dihitung terbalik (1 menjadi 5)
                 b.  Sistem  Asta  dauh  yang memiliki  konsep yang sama dengan  Panca  dauh,

                   bedanya hanya pembagian waktunya menjadi 16, dengan perincian 8 dauh untuk
                   menghitung panjang waktu mulai matahari terbit, hingga menjelang terbenam dan
                   8 dauh lagi untuk untuk menghitung panjangnya malam hari dari terbenamnya
                   matahari hingga menjelang terbit.









                 96   | Kelas X SMA/SMK
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108