Page 191 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 191

Hari  itu  hanya  Harischandra  yang  tetap  tinggal  di  tempat  perabuan,  diantara
                 teman dan kaum kerabat dan orang yang meninggal itu tidak ada seorangpun yang
                 tinggal untuk memperhatikan jenazah tersebut. Harischandra pergi untuk mengambil
                 kayu api lagi, tiba-tiba ia melihat jenazah itu bangun. la sangat terkejut lalu datang
                 mendekat untuk mengamatinya.
                   Ketika  Harischandra  mendekati  api,  ia  melihat  jenazah  itu  telah  kembali  dalam
                 posisi berbaring. Beberapa saat ia mengira bahwa jenazah itu hidup, duduk seolah-olah
                 mencari keluarga dan kawan-kawannya, namun segera ia menyadari bahwa apa yang
                 terjadi itu hanyalah illusi sementara seakan-akan mayat itu hidup karena panas api.
                 Harischandra berpikir “ Seperti aku mengira mayat itu hidup, aku mengira bahwa dunia
                 ini pun nyata. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Dunia ini hanya tampaknya saja nyata.
                   Harischandra  menyayangkan  bahwa  orang  sekaya  itu  tidak  mempunyai  sanak
                 keluarga atau teman yang mau menunggu pembakaran jenazahnya sampai selesai.
                 Ia berpikir bagaimanapun kedudukan dan kekayaan seseorang, setelah ia meninggal,
                 istri dan anak- anaknya sekalipun tidak merasa terikat kepadanya. Setelah mengalami
                 hal ini Harischandra mempunyai rasa ketidakterikatan yang kuat terhadap benda-
                 benda dan wujud keduniawian.


                 Memahami Teks

                   Di  dalam  kitab  Māhabhārata,  Maha  Reshi  Bhisma  telah  memberi  penjelasan
                 tentang sifat-sifat umum yang harus  diikuti oleh setiap Varna,  yang berarti juga
                 untuk semua orang, yaitu:
                 a.  Akrodha atau tidak pernah marah.
                 b.  Satyam atau berbicara benar dan jujur.
                 c.  Samvibhaga atau adil dan jujur.
                 d.  Memperoleh anak dari hasil perkawinan.
                 e.  Berbudi bahasa yang baik.
                 f.  Menghindari semua macam pertengkaran.
                 g.  Srjawam atau berpendirian teguh.
                 h.  Membantu semua orang yang tergantung atas dirinya seseorang.
                   Jika dalam suasana kalut, seperti timbul peperangan atau marabahaya setiap Varna
                 wajib ikut membela negara atau kerajaan. Kewajiban-kewajiban umum yang harus
                 dilakukan oleh setiap pemeluk Hindu, tanpa memperhatikan Varna, pangkat, dan lain
                 sebagainya, disebut Sadharana Dharma.
                   Sarasamuscaya  sloka  63  juga  menguraikan  kewajiban-kewajiban  umum  yang
                 berlaku untuk semua Varna. Kewajiban-kewajiban itu sebagai berikut:
                                       Arjavam cānrśamsyam ca damāś,
                                              cendriyagrahah.
                                     Esa sādhārano dhramaś Catur varnye
                                               brawіmmanuh.




                 184  | Kelas X SMA/SMK
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196