Page 208 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 208

Tapah param krta yuge
                                                 Tretāyām jňānam ucyate
                                                  dvāpare yajňam evāhur
                                                 dānam ekam kalau yuge
                                                  Terjemahan:
                          Pada zaman Kertha Yuga yang menjadi puncak dari kewajiban adalah
                       pelaksanaan tapa, brata, semadhi, dalam zaman Treta pengetahuan suci, pada
                       zaman Dwapara adalah upacara Yadnya, pada zaman Kali yang paling utama
                                       adalah dana atau pemberian harta benda.

                      Pada sloka 81 s/d 83 dalam kitab Manawa Dharmaśāstra, dijelas kan dengan jelas
                   ciri-ciri setiap zaman. Pada zaman Kertha dikatakan Dharma berkaki empat manusia
                   dengan sempurna tanpa cacat, mendapatkan kewajiban tidak ada kecurangan, tidak
                   ada kejahatan. Sedang pada zaman berikutnya Dharma sudah mulai digerogoti secara
                   bertahap sampai pada zaman Kali, dimana kejahatan dan kebohongan merajalela.
                   Pada zaman Kertha, manusia bebas dari berbagai penyakit sehingga dapat berumur
                   sampai empat ratus tahun, setiap zaman umur manusia makin berkurang.
                      Perbedaan setiap zaman inilah yang menyebabkan perbedaan penekanan profesi
                   atau  Varna  yang  dibutuhkan.  Pada  zaman  Kertha  manusia  berumur  panjang  dan
                   penuh dengan kebajikan, maka yang paling utama adalah melakukan tapa, brata dan
                   semadhi. Pada zaman ini profesi atau Varna Brāhmaṇalah yang paling dibutuhkan.
                   Karena Varna Brāhmaṇa yang paling dibutuhkan maka wajarlah secara sosio-logis
                   Varna Brāhmaṇa yang dianggap paling utama. Pada zaman Kerta kesucianlah yang
                   dianggap paling penting.
                      Pada zaman Treta kesaktian atau kepintaran yang dianggap paling penting. Pada
                   zaman ini orang memuja-muja kemampuan (kesaktian). Zaman Treta profesi Kṣatriya
                   menjadi paling menonjol, karena itu Varna Kṣatriyalah yang dianggap paling utama.
                   Pada zaman Dwapara, Yadnya yang dianggap paling utama. Upacara Yadnya yang
                   besar akan menghabiskan dana yang besar, karena itu Varna Waisyalah yang dianggap
                   paling utama. Pada zaman Kali yang dianggap paling utama adalah pemberian harta
                   benda. Sumber harta benda adalah Varna Waisya dan Śudra, karena itu Varna Waisya
                   dan Śudralah yang dianggap paling menonjol.
                      Kedudukan utama pada masing-masing Varna yang didapatkan pada setiap zaman
                   hanyalah  merupakan  pkamungan  sosiologis  saja.  Kalau  ditinjau  secara  filosofis,
                   semua Varna adalah penting pada setiap zaman dan pada setiap orang.
                      Menurut Prof. Dr. I. B. Mantra, Catur Varna secara filosofis ada pada setiap orang.
                   Dalam bercita-cita hendaknya seseorang itu menjadikan dirinya seorang Brāhmaṇa,
                   dalam mengembangkan cita-citanya seseorang hendaknya menjadi seorang Kṣatriya.
                   Dalam  hal  memelihara  kemakmurannya  hendaknya  ia  menjadi  seorang  Waisya,
                   melayani semua itu hendaknya ia menjadi seorang Śudra. Keempat Varna atau profesi
                   itu unsur-unsur dasarnya ada pada diri setiap orang.






                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   201
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213