Page 205 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 205

Ayat  ini  merupakan  landasan  hukum  dan  kriteria
                                          untuk menentukan apakah seseorang termasuk katagori
                                          Śudra  atau  tidak.  Menurut  ayat  ini  kehidupan  pokok
                                          dari  Śudra  adalah  kerja  menjadi  buruh,  pekerja  yang
                                          menggantungkan hidupnya kepada orang lain, dan hasil
                                          dari menjual tenaga. Seandainya seorang Śudra tidak
                                          mendapat  pekerjaan  sebagai  buruh  atau  pelayan,  dan
                                          hal  itu  akan  mengancam  hidupnya  dan  membuatnya
                                          kelaparan, maka seseorang Śudra dapat bekerja sendiri.
                                          Hal ini dapat dibenarkan oleh sloka atau ayat 99. Bab
                                          X kitab Manawa Dharmaśāstra yang bunyinya sebagai
                  Sumber:www.abith.weebly.com
                  Gambar 6.5 Sudra        berikut:

                                           Aśaknuvams tu śuśrūsām
                                         śūdrah karttum dvijanmanām,
                                            putradārātyayam prāpto
                                           jivet kāruka karmabhih.
                                                Terjemahan:
                    Seorang Śudra karena tidak mempunyai dan memperoleh pekerjaan sebagai
                   pelayan dan terancam akan kehilangan anak dan istrinya karena lapar ia dapat
                                   menunjang hidupnya dengan kerja tangan.

                   Adapun  pustaka  Slokantara  38  menguraikan  tentang  kewajiban  Varna  Śudra
                 sebagai berikut:
                                Vanigranistu bhkamukrad wanijah padajatayah,
                                 Krayavikrayakaryatha Ciidrastuvanijyakryah.
                                  Kalinganyakaryasang Śudra adagang alayar
                                   madwal awali, kawrdhyan ning artha donya,
                              banyak akriya, yeka cudra sasana, ling sanghyang aji.
                             Kunang ikang antyajati ngaranya, walu wilang nika sor
                                    jagatyangeng rat ling sanghyang Castra.
                                                Terjemahan:
                       Seseorang Śudra adalah pembuat barang pecah belah dan pedagang. la
                   melakukan pembelian dan penjualan, bekerja di lapangan jual beli. Kewajiban
                    seorang Śudra ialah mengembara berkeliling, menjual, dan membeli. Tujuan
                     utamanya ialah memupuk kekayaan. la bekerja di lapangan perdagangan.
                               Inilah kewajiban seorang Śudra menurut kitab suci.
                   Prof. S.P. Kanal, penulis India modern, mengatakan dalam bukunya Dialogous on
                 India Culture, bahwa kewajiban seorang Śudra yang utama ialah bekerja di bawah
                 bimbingan dan pengawasan ketiga golongan yang lainnya. Ia menjalankan upacara
                 keagamaan yang tidak memerlukan pembacaan mantra-mantra.



                 198  | Kelas X SMA/SMK
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210