Page 201 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 201

Di Bali dan Jawa, ada istilah yang terkenal disebut Manunggaling  Kawula lawan
                 Gusti yang maknanya harus ada persatuan antara rakyat dan pemerintahan. Demikian
                 pula ada istilah Katemuaming Bakti kelawan sweca yang maknanya rakyat harus
                 hormat  dan  mendukung  pemerintah  dan  sebaliknya  pemerintah  harus  melindungi
                 rakyatnya dari segala mara bahaya.
                   Dengan demikian kiranya disimpulkan bahwa Varna Kṣatriya itu adalah golongan
                 fungsional yang setiap orangnya memiliki kewibawaan, cinta tanah air, serta bakat
                 kelahiran untuk memimpin dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat, negara
                 dan umat manusia berdasarkan dharmanya.


                 3. Kewajiban Varna Waisya
                   Varna Waisya merupakan Varna yang ketiga dalam
                 susunan  Catur  Varna.  Kata Waisya  (aslinya Vaisya)
                 berasal  dari  bahasa  Sansekerta  dari  urat  kata  “Vie”
                 artinya  bermukim  di  atas  tanah  tertentu.  Dari  urat
                 kata  tersebut  lalu  berkembang  menjadi  kata  Waisya
                 yang  artinya  golongan  pekerja  atau  seorang  yang
                 mengusahakan pertanian. Demikianlah dijelaskan oleh
                 A.A. Mac Donel dalam kamusnya. Dari keterangan-
                 keterangan  berikutnya  memang  peranan  dan  fungsi
                 Varna Waisya tidak begitu jauh menyimpang dari arti   Sumber:www.beliefnet.com
                                                                    Gambar 6.4 Waisya
                 katanya. Peranan dan fungsi Waisya dijumpai dalam
                 beberapa pustaka suci Hindu. Dalam Slokantara, 37, diuraikan kewajiban Waisya
                 sebagai berikut:

                                        Vaicyah krsivalah karyo gopah
                                         sasya bhrtwratah Wartayukto
                                     grhopatah ksetrapalo ‘tha Vaisyajah.
                                     Kalingannya, karyaning sang Waisya,
                                     masawahsawah rumaksa ring lembu,
                                   dhumaranang pari, maka sahaya wuluku,
                                   kahananya umunggah ringgrha kathanyan.
                                     Ksetrapala ngaranya rumaksa sawah.
                                   Yeka Waisya sasana, ling sang Hyang Aji.
                                                Terjemahan:
                   Orang Waisya harus bekerja sebagai petani, pengembala, pengumpul hasil tanah,
                     bekerja dalam lapangan perdagangan dan mempunyai hotel-hotel dan rumah
                 penginapan. Orang yang lahir di keluarga Waisya itu lahir sebagai pelindung ladang.
                  Pekerjaan seorang Waisya ialah peladang, memelihara ternak, mengumpulkan padi
                  dan membajak, tempat dalam bertugas ialah pondok. Ksetrapala artinya pelindung
                         ladang. Demikianlah kewajiban seo rang Waisya menurut kitab suci.






                 194  | Kelas X SMA/SMK
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206